JAKARTA, KOMPAS.com - Apabila kamu memiliki oven ataupun microwave, penting bagimu untuk menjaga kebersihannya agar bisa tetap higienis saat digunakan, sekaligus menambah masa pakai perangkat.
Saat oven digunakan untuk memasak makanan, peralatan elektronik satu ini sangat berisiko terkena minyak dan kotoran, yang akan menumpuk dengan cepat saat peralatan digunakan.
Untuk mengatasi penumpukan, oven harus dibersihkan dengan beberapa cara, umumnya menggunakan produk pembersih yang mengandung bahan kimia.
Baca juga: Seberapa Sering Harus Membersihkan Oven? Ini Penjelasannya
Beberapa oven memiliki siklus pembersihan sendiri, sementara yang lain harus dibersihkan secara manual, menggunakan produk pembersih dan kain lembab.
Sekarang, setelah kamu mengontaminasi oven dengan semprotan pembersih, apakah benar-benar aman digunakan kembali setelahnya?
Dilansir dari beberapa sumber, Rabu (3/3/2021), langsung menggunakan kembali oven yang baru selesai dibersihkan itu dilihat dari bagaimana cara membersihkannya.
Saat membersihkan oven dengan produk pembersih yang mengandung bahan kimia seperti Sodium Hydroxide atau Amphoteric Surfactants, disarankan untuk menyalakan oven terlebih dahulu setelah proses pembersihan, nyalakan ke suhu maksimal selama 15-30 menit sebelum digunakan.
Baca juga: 7 Rekomendasi Oven Listrik Terbaik 2021, Harga Rp 1 Juta Kurang
Selama waktu ini, oven mungkin dapat mengeluarkan asap karena bahan kimia dari pembersih akan terbakar.
Namun, jika kamu memilih untuk membersihkan oven dengan cara alami menggunakan larutan cuka dan soda kue, oven bisa langsung digunakan.
Ingatlah bahwa larutan pembersih bebas racun mungkin kurang efektif dibandingkan produk pembersih yang dikemas dengan bahan kimia.
Tetapi, kedua metode pembersihan tetap dapat menyelesaikan tugasnya, mungkin hanya membutuhkan waktu yang lebih lama jika menggunakan cara alami.