Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/02/2021, 16:09 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Merawat tanaman cabai dapat menjadi pilihan yang tepat selain memilih tanaman hias.

Selain itu, ketika harga cabai sedang melonjak, Anda dapat memanen cabai tanpa harus merogoh biaya yang lebih mahal daripada sebelumnya.

Menanam cabai bisa dikatakan tidak terlalu sulit, karena cabai dapat hidup di media mana pun, termasuk botol air bekas.

 

Baca juga: Garam dan Micin Bisa Bikin Tanaman Cabai Tumbuh Lebat, Ini Caranya

Pemakaian botol air bekas ini juga dianggap dapat menghemat ruang, karena penanamanya bisa dilakukan dengan cara menggantungnya di dinding.

Mengutip dari kanal Youtube Rumah Petani TV, Jumat (26/2/2021), sama halnya ditanam di media lainnya, menanam cabai di botol air bekas juga memerlukan media tanam yang bagus agar tanaman bisa tumbuh dengan subur.

Lantas, bagaimana cara menanam cabai dengan menggunakan botol air bekas ini? Simak ulasannya berikut.

Bibit Cabai 10-14 Hari

Untuk memulainya, siapkan dua botol air bekas, media tanam yang terdiri dari tanah dan sekam, serta bibit cabai yang berusia 10 hari dan sudah siap untuk dipindahkan.

Baca juga: Simak, Cara Menanam Cabai di Pot

Pertama, potong botol air bekas sekitar 30 cm menggunakan curter atau pisau, sisakan tempat untuk menggantung botol bekas tersebut. Kemudian buat lubang di sekeliling botol bekas tersebut untuk sirkulasi udara.

Setelah selesai, tambahkan media tanamnya, yakni tanah hitam dan sekam padi dengan perbandingan 1:1. Jika menggunakan media tanam ini tidak perlu menggunakan pupuk karena nutrisi yang terkandung di dalamnya sudah cukup.

Yang harus diketahui adalah gunakan bibit cabai yang memiliki usia 10 hingga 14 hari dan daunnya minimal ada lima helai daun.

Ketika memindahkan bibit cabai ke botol air bekas usahakan jangan sampai goyang. Tanam hingga cabai tidak bergerak dan tambahkan sedikit media tanam di atasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Antipudar, Ini 8 Cara Mencuci Pakaian Hitam dengan Benar

Antipudar, Ini 8 Cara Mencuci Pakaian Hitam dengan Benar

Do it your self
4 Cara Menciptakan Ruang Kerja Minimalis

4 Cara Menciptakan Ruang Kerja Minimalis

Decor
5 Penyebab Kucing Menjilat Karpet

5 Penyebab Kucing Menjilat Karpet

Pets & Garden
7 Kesalahan Mengepel Lantai yang Harus Dihindari

7 Kesalahan Mengepel Lantai yang Harus Dihindari

Housing
8 Manfaat Lemon untuk Membersihkan Rumah

8 Manfaat Lemon untuk Membersihkan Rumah

Housing
8 Tanaman Sayur yang Cepat Panen, Bisa Hemat Pengeluaran

8 Tanaman Sayur yang Cepat Panen, Bisa Hemat Pengeluaran

Pets & Garden
5 Area Terlarang Meletakkan Tempah Sampah di Rumah

5 Area Terlarang Meletakkan Tempah Sampah di Rumah

Housing
Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Home Appliances
3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

Housing
5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

Decor
5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

Decor
5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

Housing
6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

Decor
5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

Pets & Garden
Kesalahan Mencuci Kain Mikrofiber yang Harus Dihindari

Kesalahan Mencuci Kain Mikrofiber yang Harus Dihindari

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com