Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/02/2021, 17:07 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

Sebab, ada beberapa pupuk yang memang cukup panas, seperti pupuk NPK. Saat kamu menggunakan pupuk NPK untuk pemupukan, siram tanaman aglonema di bagian pinggiran potnya saja, nanti airnya juga akan diserap oleh akar.

Jika kamu menggunakan pupuk NPK dan menyiram tanaman aglonema milikmu pada bagian yang terlalu dekat dengan batang tanaman, maka batangnya menjadi seperti layu.

Kecuali kamu menggunakan pupuk yang memang sudah dingin atau memang sudah cocok untuk aglonema seperti growmore, penyiramnya bagus disiram di bagian pokok atau bagian batang, bagian bawah batang, sehingga membuat penyerapan nutrisi lebih maksimal.

Baca juga: Banyak Digunakan dalam Perawatan Tanaman, Apa Manfaat Pupuk NPK?

4. Jangan siram di satu bagian

Saat menyiram tanaman aglonema, usahakan tidak hanya pada satu bagian setiap hari. Jadi ketika hari ini kamu menyiram bagian sebelah kiri batang tanaman, maka besok kamu perlu menyiram batang sebelah kanan.

Jadi lakukan penyiram pada bagian berbeda-beda setiap harinya, agar unsur hara tetap banyak. Apabila kamu melakukan penyiraman di satu bagian saja unsur hara tidak menyebar sempurna.

5. Jangan siram terlalu sering

Penyiraman aglonema juga jangan terlalu sering. Penyiraman aglonema itu dilakukan kalau bagian atas media tanam sudah cukup kering.

Kalau bagian atas media tanam masih basah atau lembab, maka jangan disiram lagi, artinya kandungan air dalam tanah itu masih cukup untuk aglonema.

Baca juga: Kenapa Daun Aglonema Layu? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kalau disiram lagi, akar tanaman aglonema bisa membusuk, atau kamu malah membuang-buang nutrisi atau unsur hara dalam media tanam, apalagi kalau kamu memang jarang mengganti media tanam.

Banyaknya aglonema yang kerdil atau susah tumbuh besar bisa dikarenakan penyiramannya yang salah, sehingga unsur haranya terbuang sia-sia, pupuk juga terbuang sia-sia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com