Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Dibuang, Nasi Basi Bisa Jadi Pupuk Cair Organik untuk Tanaman

Kompas.com - 04/02/2021, 19:41 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Apabila nasi yang kamu miliki menjadi basi dan sering dibuang karena sudah tidak layak untuk dikonsumsi, sekarang jangan lagi membuangnya, karena itu bisa bermanfaat untuk hal lain.

Perlu kamu ketahui bahwa nasi basi yang kamu miliki bisa berguna untuk menjadi bahan utama dalam pembuatan pupuk organik cair.

Jadi, apabila kamu adalah orang yang gemar berkebun menanam tanaman, tentu nasi basi akan sangat berharga dan tak akan kamu buang begitu saja.

Baca juga: Cara Pengaplikasian Pupuk Daun agar Tanaman Hias Tumbuh Subur

Selain jadi pupuk organik cair, nasi basi juga bisa menjadi bahan bioaktivator untuk pembuatan pupuk kandang atau pupuk kompos.

Tertarik untuk membuatnya? Berikut ini cara pembuatan pupuk organik cair dari nasi basi yang dilihat dari kanal Youtube Cara Bertani Organik, Kamis (4/2/2021).

Alat-alat yang diperlukan

  1. Talenan
  2. Pisau
  3. Wadah atau baskom
  4. Toples atau wadah kecil
  5. Saringan
  6. Corong
  7. Spatula
  8. Ember

Baca juga: Cara Melarutkan Pupuk NPK dengan Takaran yang Tepat

Bahan-bahan

  1. 500 ml air
  2. 100 gram gula merah sebagai sumber enregi bakteri atau mikroba
  3. 200 gram nasi basi sebagai sumber karbohidrat atau sumber mikroorganisme
  4. Air 10 liter
  5. Gula cair 50 ml

Cara pengaplikasian

1. Langkah pertama yang perlu kamu siapkan wadah kecil atau toples terlebih dahulu. Toples ini digunakan sebagai tempat untuk nasi basinya.

2. Untuk langkah yang selanjutnya kamu perlu mengepal-ngepal nasi basi dengan genggaman tangan dan masukkan ke dalam toples.

 

3. Setelah dikepal-kepal dan dimasukkan ke dalam toples, kamu tutup toplesnya.

4. Letakkan toples berisi nasi basi yang dikepal ke tempat yang gelap, kemudian biarkan selama 3- 4 hari.

5. Setalah 3-4 hari, jamur pada nasi basi atau disebut juga Rhizopus oligosporus akan tumbuh. Rhizopus oligosporus merupakan kapang dari filum zygomycota yang banyak ditemui di tanah, buah, dan sayur.

Jamur ini juga dapat memfermentasi substrat lain, memproduksi enzim, dan mengolah limbah.

Baca juga: Cara Menyimpan Pupuk Tanaman agar Kandungan Nutrisinya Tidak Hilang

6. Langkah selanjutnya kamu larutkan 100 gram gula merah dengan 500 ml air di dalam baskom sambil di aduk dengan spatula, sampai gula merah benar-benar larut kedalam air.

Untuk mempermudahnya, kamu bisa mencincang-cincang gula merah terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam air.

7. Setelah gula merah larut, kemudian kamu masukkan nasi basi yang sudah ditumbuhi jamur ke dalam larutan gula merah. Kemudian diaduk kembali.

8. Setelah semua bahan tercampur, masukkan ke dalam wadah atau botol biarkan selama 1 atau 2 hari agar mikroorganisme didalamnya berkembang biak menjadi lebih banyak. Jangan lupa letakkan di tempat gelap.

9. Setelah 1 atau 2 hari, larutan pupuk cair dari nasi sudah jadi dan bisa diaplikasikan ke tanaman dengan dosis 100 ml pupuk organik cair nasi basi dilarutkan ke dalam 10 liter air.

Baca juga: Pemberian Pupuk NPK, Lebih Baik Ditabur atau Dilarutkan?

Setelah itu tambahkan gula cair sebanyak 50 ml ke dalam 10 liter larutan pupuk organik cair nasi basi agar hasilnya semakin bagus.

10. Terakhir, kamu tinggal kocor atau siram larutan ke media tanam tanaman yang kamu miliki. Untuk mengocorkan larutan pupuk organik cair basi, dosisnya sebanyak 200-300 ml per tanaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Penyebab Kucing Menjilat Karpet

5 Penyebab Kucing Menjilat Karpet

Pets & Garden
7 Kesalahan Mengepel Lantai yang Harus Dihindari

7 Kesalahan Mengepel Lantai yang Harus Dihindari

Housing
8 Manfaat Lemon untuk Membersihkan Rumah

8 Manfaat Lemon untuk Membersihkan Rumah

Housing
8 Tanaman Sayur yang Cepat Panen, Bisa Hemat Pengeluaran

8 Tanaman Sayur yang Cepat Panen, Bisa Hemat Pengeluaran

Pets & Garden
5 Area Terlarang Meletakkan Tempah Sampah di Rumah

5 Area Terlarang Meletakkan Tempah Sampah di Rumah

Housing
Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Home Appliances
3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

Housing
5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

Decor
5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

Decor
5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

Housing
6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

Decor
5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

Pets & Garden
Kesalahan Mencuci Kain Mikrofiber yang Harus Dihindari

Kesalahan Mencuci Kain Mikrofiber yang Harus Dihindari

Do it your self
4 Cara Mengusir Semut dari Teras Rumah

4 Cara Mengusir Semut dari Teras Rumah

Do it your self
5 Ide Lantai Kamar Tidur yang Membuat Suasana Lebih Nyaman

5 Ide Lantai Kamar Tidur yang Membuat Suasana Lebih Nyaman

Housing
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com