Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ubin untuk Lantai dan Ubin Dinding, Apa Bedanya?

Kompas.com - 03/02/2021, 09:01 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ubin merupakan sebuah bagian dari material bahan bangunan yang biasanya berbentuk persegi atau persegi panjang.

Ubin merupakan potongan yang diproduksi dari bahan tahan pakai yang keras seperti keramik, batu, logam, tanah liat yang dibakar, atau bahkan kaca, yang pada umumnya digunakan untuk menutupi atau melapisi atap, lantai, dinding, atau benda lain seperti permukaan meja.

Terkait ubin dinding dan ubin lantai, banyak orang percaya bahwa perbedaan utama kedua ubin tersebut adalah ukurannya.

Baca juga: Catat, Ini Cara Menjaga Ubin Lantai Tetap Berkilau

Ada juga kepercayaan luas bahwa ubin porselen dimaksudkan untuk lantai sementara ubin keramik digunakan untuk dinding. Ternyata, tidak satu pun dari pernyataan itu benar.

Jadi, bisakah kamu menggunakan ubin yang sama di lantai dan dinding? Sayangnya, jawabannya tidak sesederhana yang kamu bayangkan.

Ketika berbicara tentang ubin dinding VS ubin lantai, perbedaan antara keduanya jauh lebih berbeda daripada dimensi dan penampilannya.

Tentu saja, inovasi dalam tren desain dan kemajuan teknologi mungkin telah mengaburkan garis antara kedua jenis ubin ini sampai batas tertentu, sehingga sedikit membingungkan bagi dekorator pemula dan pemilik rumah untuk memilih opsi ubin yang tepat untuk rumah mereka.

Baca juga: Pintu Menggores Lantai? Begini Cara Memperbaikinya

Pada artikel kali ini akan dibahas mengenai perbedaan utama antara ubin lantai dengan ubin dinding, dilansir dari Zameen, Rabu (3/2/2021). 

Ubin lantai Vs ubin dinding, apa bedanya?

Inilah beberapa perbedaan utama antara ubin lantai dan dinding yang harus kamu ketahui agar bisa menilai keduanya dengan benar.

1. Tampilan ubin

Ubin lantai dan dinding memiliki beragam desain, warna, bentuk, dan ukuran. Itu berarti tidak ada perbedaan yang signifikan antara keduanya kecuali salah satunya secara gaya lebih kecil dan lebih tipis dari yang lain.

Umumnya ubin lantai berukuran lebih besar dan lebih tebal sedangkan ubin dinding relatif kecil dan ringan. Hal ini tidak hanya membuat pemasangannya lebih mudah, tetapi juga berpengaruh pada estetika rumahmu.

 

Karena rata-rata ubin porselen atau keramik berukuran 18x18 inci, itu tidak hanya akan terlihat mencolok dan ketinggalan zaman jika dipasang di dinding, tetapi juga akan mengalahkan dekorasi barang-barangmu.

Baca juga: Kenapa Lantai Lengket Setelah Dipel? Ini yang Harus Dilakukan

2. Kelicinan

Setiap jenis ubin memiliki peringkat koefisien gesekan atau COF yang menentukan tingkat kelancarannya. Ubin dengan COF lebih tinggi memiliki tingkat gesekan yang lebih besar sehingga lebih mudah dan aman untuk berjalan tanpa selip.

Oleh karena itu, ubin lantai biasanya memiliki peringkat COF yang lebih tinggi. Sedangkan ubin dengan COF lebih rendah relatif lebih licin, sehingga hal ini tidak masalah untuk ubin dinding.

3. Kekuatan dan kekerasan

Peringkat Porcelain Enamel Institute atau PEI adalah faktor penting lainnya dalam perdebatan ubin dinding versus ubin lantai.

Peringkat ini menentukan kekuatan dan kekakuan ubin. The Porcelain Enamel Institute mengklasifikasikan ubin ke dalam lima kategori untuk mengukur seberapa banyak keausan yang dapat mereka tahan tanpa pecah atau retak.

Baca juga: Tips Memindahkan Furnitur Tanpa Menggores Lantai

Berikut ini rincian yang akan membantumu lebih memahami perbedaan antara ubin dinding dan ubin lantai.

Kelas 0: Tidak cocok untuk lalu lintas apa pun, hanya dapat dipasang di dinding.

Kelas I : Cocok untuk area dengan lalu lintas sangat lengang karena dapat dengan mudah tergores dan membekas.

Kelas II: Dapat dipasang di area rumah yang tidak banyak dilalui pejalan kaki. Ubin ini juga harus dilindungi dari bahan abrasif.

Kelas III: Ubin ini cocok untuk lalu lintas sedang dan dapat digunakan di area yang tidak terlalu banyak terkena kotoran dan debu.

 

Kelas IV: Cocok untuk pengaturan perumahan dan komersial karena ubin ini dapat menahan lalu lintas yang signifikan.

Kelas V: Ubin dengan peringkat tertinggi PEI ini digunakan di area dengan lalu lintas pejalan kaki tugas berat.

Oleh karena itu, selalu tanyakan kepada penjual tentang spesifikasi PEI ubin sebelum membelinya.

4. Daya tahan dan perawatan

Ubin dinding secara gaya lebih tipis daripada ubin lantai. Ini berarti ubin dinding lebih mudah retak di bawah tekanan dibandingkan dengan ubin lantai, yang biasanya lebih kuat dan lebih tebal.

Namun, meski relatif kurang padat dan lebih ringan dari ubin lantai, ubin dinding dapat bertahan selama beberapa dekade jika dirawat dengan hati-hati.

Baca juga: Baking Soda Juga Bisa untuk Membersihkan Lantai, Begini Caranya

Dengan kata lain, kedua jenis dinding ini sangat tahan lama untuk dipasang di dinding. Tetapi jika kamu mencari lantai baru, disarankan untuk memilih ubin lantai. Pemeliharaan juga memainkan peran besar dalam hal ini.

5. Tahan panas dan kelembaban

Baik kamu memilih ubin dinding keramik atau porselen, keduanya hampir sama tahannya terhadap panas dan kelembaban. Ini karena dindingmu tidak bersentuhan dengan air dan benda panas sesering lantai.

Karena ubin lantai lebih tebal dari pada yang lain, mereka menunjukkan ketahanan panas yang lebih tinggi.

6. Umur berbagai jenis ubin

Jika dirawat dengan benar, ubin yang berkualitas baik dapat bertahan hingga 50 tahun atau lebih. Dalam praktiknya, ubin dinding dan lantai memiliki umur yang sama.

Baca juga: Lantai Dapur Licin? Atasi dengan 6 Cara Ini

Namun, karena ubin dinding lebih tipis, maka mudah pecah jika dipasang di lantai. Ubin lantai yang tebal juga bisa retak jika sesuatu yang sangat berat menimpanya.

7. Pemasangan ubin dinding vs lantai

Proses pemasangan ubin lantai dan ubin dinding sangat mirip, kamu harus mulai dengan alas dari semen. Selanjutnya, aplikasikan perekat tipis dengan sekop berlekuk di lantai bawah dan dinding untuk memasang ubin lantai dan ubing dinding.

Setelah ubin kering, isi sambungan di antaranya dengan nat dan tutup permukaannya setelah bahan mengeras. Penting untuk disebutkan bahwa ada perbedaan kecil antara nat dinding dan lantai.

Secara tradisional, nat lantai mengandung lebih banyak pasir karena mengurangi retak dan susut pada sambungan yang lebih besar.

Kamu juga bisa menggunakan nat jenis ini pada ubin dinding yang memiliki sambungan lebih lebar. Demikian pula, nat dinding dapat digunakan pada lantai dengan sambungan yang lebih kecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com