Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ubin untuk Lantai dan Ubin Dinding, Apa Bedanya?

Kompas.com - 03/02/2021, 09:01 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

Kelas IV: Cocok untuk pengaturan perumahan dan komersial karena ubin ini dapat menahan lalu lintas yang signifikan.

Kelas V: Ubin dengan peringkat tertinggi PEI ini digunakan di area dengan lalu lintas pejalan kaki tugas berat.

Oleh karena itu, selalu tanyakan kepada penjual tentang spesifikasi PEI ubin sebelum membelinya.

4. Daya tahan dan perawatan

Ubin dinding secara gaya lebih tipis daripada ubin lantai. Ini berarti ubin dinding lebih mudah retak di bawah tekanan dibandingkan dengan ubin lantai, yang biasanya lebih kuat dan lebih tebal.

Namun, meski relatif kurang padat dan lebih ringan dari ubin lantai, ubin dinding dapat bertahan selama beberapa dekade jika dirawat dengan hati-hati.

Baca juga: Baking Soda Juga Bisa untuk Membersihkan Lantai, Begini Caranya

Dengan kata lain, kedua jenis dinding ini sangat tahan lama untuk dipasang di dinding. Tetapi jika kamu mencari lantai baru, disarankan untuk memilih ubin lantai. Pemeliharaan juga memainkan peran besar dalam hal ini.

5. Tahan panas dan kelembaban

Baik kamu memilih ubin dinding keramik atau porselen, keduanya hampir sama tahannya terhadap panas dan kelembaban. Ini karena dindingmu tidak bersentuhan dengan air dan benda panas sesering lantai.

Karena ubin lantai lebih tebal dari pada yang lain, mereka menunjukkan ketahanan panas yang lebih tinggi.

6. Umur berbagai jenis ubin

Jika dirawat dengan benar, ubin yang berkualitas baik dapat bertahan hingga 50 tahun atau lebih. Dalam praktiknya, ubin dinding dan lantai memiliki umur yang sama.

Baca juga: Lantai Dapur Licin? Atasi dengan 6 Cara Ini

Namun, karena ubin dinding lebih tipis, maka mudah pecah jika dipasang di lantai. Ubin lantai yang tebal juga bisa retak jika sesuatu yang sangat berat menimpanya.

7. Pemasangan ubin dinding vs lantai

Proses pemasangan ubin lantai dan ubin dinding sangat mirip, kamu harus mulai dengan alas dari semen. Selanjutnya, aplikasikan perekat tipis dengan sekop berlekuk di lantai bawah dan dinding untuk memasang ubin lantai dan ubing dinding.

Setelah ubin kering, isi sambungan di antaranya dengan nat dan tutup permukaannya setelah bahan mengeras. Penting untuk disebutkan bahwa ada perbedaan kecil antara nat dinding dan lantai.

Secara tradisional, nat lantai mengandung lebih banyak pasir karena mengurangi retak dan susut pada sambungan yang lebih besar.

Kamu juga bisa menggunakan nat jenis ini pada ubin dinding yang memiliki sambungan lebih lebar. Demikian pula, nat dinding dapat digunakan pada lantai dengan sambungan yang lebih kecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com