Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Penting Menggunakan Exhaust Fan di Kamar Mandi

Kompas.com - Diperbarui 17/01/2023, 23:20 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber The Spruce

JAKARTA, KOMPAS.com - Karena merupakan area paling lembap di rumah, kamar mandi harus memiliki sirkulasi udara yang memadai, sehingga bisa mengalirkan udara dari dalam ke luar.

Namun, beberapa kamar mandi tidak memiliki ventilasi yang memadai bahkan berada di ruangan yang tertutup.

Jika hal ini yang terjadi, solusi untuk mendapatkan udara segar dari luar adalah menggunakan exhaust fan yang ditempelkan di dinding maupun di langit-langit.

Baca juga: Exhaust Fan Perlu Ada di Dapur, Kenapa?

Ilustrasi exhaust fan.PIXABAY/MemoryCatcher Ilustrasi exhaust fan.

Dilansir The Spruce, exhaust fan kamar mandi adalah perangkat ventilasi mekanis yang mengalirkan udara dalam ruangan ke luar ruangan melalui pipa fleksibel atau saluran logam.

Kipas ini akan mengeluarkan kelembapan dan bau yang tak sedap dari kamar mandi serta meningkatkan kualitas udara.

Bamun, yang harus diketahui adalah tidak semua ruangan dapat menggunakannya dengan ukuran yang sama, sebab kipas ini memiliki rekomendasi khusus untuk menyesuaikan tiap-tiap luas ruangannya.

Kelembapan dapat merusak kamar mandi

Banyak orang yang berpikir jika kipas ini memiliki fungsi utama untuk menghilangkan bau dari kamar mandi, tetapi fungsi yang lebih penting sebenarnya untuk mengeluarkan udara hangat dan lembap seperti yang dihasilkan dari penggunaan bak mandi atau pancuran.

Baca juga: 3 Tanda Perlu Mengganti Exhaust Fan Kamar Mandi

Udara yang hangat dan lembap tidak hanya mendorong pertumbuhan jamur, tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan pada perlengkapan dan permukaan kamar mandi. 

Tanpa exhaust fan, kamar mandi rentan terhadap penumpukan kelembapan berlebih bahkan bisa menyebabkan kerusakan dinding, lantai, dan langit-langit kamar mandi.

Ilustrasi exhaust fan kamar mandi.Shutterstock/DUO Studio Ilustrasi exhaust fan kamar mandi.

Udara lembap yang mengalir dari pancuran merupakan lingkungan yang sempurna untuk pertumbuhan jamur, lumut, dan mikroorganisme.

Kelembapan ini juga bisa merusak material interior ruangan seperti, cat tembok, trim, dan pintu. Jika kamar mandi memiliki bau yang tak sedap dan tidak memiliki ventilasi, sangat disarankan untuk menggunakan exhaust fan untuk mencegah pertumbuhan jamur semakin meningkat.

Baca juga: Posisi Terbaik Meletakkan Exhaust Fan agar Berfungsi Optimal

Sesuaikan dengan ukuran kamar mandi

Exhaust fan memiliki variasi dalam ukuran, gaya, warna, dan model mandiri yang hanya menampilkan kipas atau unit kombinasi.

Namun, yang harus diperhatikan adalah memastikan kipas ventilasi ini dapat beroperasi dengan kapasitas yang sesuai dengan ukuran ruangan. Kapasitas kipas ini diukur dengan CFM (kaki kubik per menit), volume udara yang digerakkan oleh unit.

Secara umum, semakin besar kapasitasnya semakin baik, tetapi mungkin saja unit kipas ventilasi terlalu kuat untuk ruangan tersebut, yang dapat menciptakan situasi tekanan negatif di kamar mandi.

Kemudian hal ini berpotensi menganggu pengoperasian saluran menyedot duara dingin melalui jendela. Untuk itu, penting untuk memilih unit kipas ventilasi dengan ukuran yang sesuai dengan luas kamar mandi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Spruce


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com