Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/01/2021, 07:16 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman akan tumbuh subur jika disiram serta diberikan pupuk secara teratur. Pupuk menjadi hal yang penting, karena dengan pupuk tanaman akan mendapatkan nutrisi yang membuat mereka tumbuh subur.

Pupuk yang diberikan bisa beragam, salah satunya pupuk teh kompos alias pupuk cair alami.

Manfaat utama teh kompos adalah meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan pathogen dan penyakit, menambah suplai hara terlarut bagi tanaman, memperbaiki struktur tanah, retensi air, penetrasi akar, serta pertumbuhan tanaman.

Baca juga: Ampas Kopi Bisa Dijadikan Kompos, Begini Cara Membuatnya

Mengutip dari kanal YouTube Hidup Alami Ala Momi Ike, Minggu (17/1/2021), teh kompos ini bisa dibuat sendiri dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan, yakni seperti rumput-rumput liar segar yang dipangkas.

Kemudian, perlengkapan yang harus digunakan untuk membuat pupuk ini adalah ember, dan air. Air yang dianjurkan adalah air hujan, air bekas cucian piring, dan air limbah lainnya yang tidak mengandung deterjen.

Yang harus diperhatikan adalah hindari menjadikan rumput segar ini sebagai mulsa atau meletakkan langsung ke media tanam, karena rumput liar yang segar masih memiliki biji sehingga masih bisa tumbuh dan akan merusak tanaman yang sudah tumbuh.

Untuk memulai membuat teh kompos, sediakan ember kemudian isi air (air hujan ataupun biasa) setengah dari kapasitas ember yang ada.

Baca juga: Kenapa Tanaman Harus Diberi Pupuk? Ini Penjelasannya

Kemudian masukkan rumputnya ke dalam air, ataupun menggunakan kain jaring atau karung untuk menyaring rumputnya dan dapat dengan mudah memanen airnya setelah prosesnya sudah selesai.

Seperti menyeduh teh

Lantas, berapa banyak rumput yang dimasukkan ke dalam ember tersebut? Tak ada takaran yang mengharuskan memasukkan banyak atau sedikit rumput.

Seperti menyeduh teh, buatlah perbandingannya 1:10 jika dirasa air terlalu hitam atau pekat. Selanjutnya masukkan air hingga ember penuh, dan diamkan selama dua minggu dengan menutup ember supaya tidak menjadi sarang nyamuk.

Setelah dua minggu buka embernya, dan pisahkan rumput dengan airnya. Namun jika ternyata airnya belum terlalu pekat dan rumputnya belum membusuk sebaiknya ulangi prosesnya lagi selama dua minggu hingga 2 bulan.

 

Jika sudah pekat, barulah bisa memanen dengan cara mengaduk dan memisahkan antara rumput dan airnya.

Teh kompos yang berhasil akan terlihat dari warna airnya yang hitam pekat atau keruh layaknya teh.

Kemudian, rumput yang sudah dipisahkan, masukkan ke dalam compost bag, dan airnya diambil untuk disiram langsung ke tanaman. Adapun sisanya disimpan di dalam wadah tertutup untuk dipakai di kemudian harinya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com