Produsen Baja Ringan Bangun Rumah Instan untuk Korban Banjir

JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen baja ringan PT Tatalogam Lestari membangun hunian tetap (huntap) bagi korban banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Sebanyak 50 unit huntap rampung dikerjakan dalam 68 hari.

Krisna Dewanty, Project Manajer PT Tatalogam Lestari mengatakan, proyek pembangunan hunian tetap ini mulai dikerjakan sejak 13 Oktober 2020 silam.

"Sebanyak 50 unit huntap ini dikerjakan mulai 13 Oktober 2020, sampai selesai sesuai kontrak kerja 22 Desember 2020," jelas Krisna dalam keterangan tertulis, Rabu (6/1/2021).

Baca juga: Baja Ringan untuk Rumah, Apa Keuntungannya?

Ia menjelaskan, Domus adalah rumah permanen yang dibangun dengan sistem yang dikembangkan oleh Tatalogam Lestari, sehingga memungkinkan masyarakat bias membangun rumah dalam waktu singkat.

Rumah instan ini didesain dengan material baja ringan yang terkenal kuat dan cepat dalam pemasangannya dan juga hemat.

Oleh karena itu, imbuh Krisna, Domus layak menjadi pilihan bagi siapapun yang memerlukan rumah baik di perkotaan, daerah urban, maupun daerah bencana.

Atas capaian ini, pihaknya juga menyampaikan ungakapan terima kasihnya Gubernur, Bupati, Camat, masyarakat Luwu Utara, dan semua pihak yang telah membantu, sehingga huntap bantuan Pemprov Sulsel yang dibangun kali ini dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat yang terdampak banjir bandang sejak Juli silam.

Dok PT TATALOGAM LESTARI Hunian tetap yang dibangun PT Tatalogam Lestari untuk korban banjir bandang di Luwu Utara.

Sebelumnya, serah terima 50 huntap bantuan Pemprov tersebut telah dilakukan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah kepada Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, akhir tahun lalu untuk diserahkan pada masyarakat terdampak banjir bandang.

Dalam sambutannya, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah mengapresiasi semua pihak, khususnya PT Tatalogam Lestari yang mampu membangun 50 unit huntap hanya dalam waktu 68 hari.

Menurutnya, huntap yang dibangun ini bisa menginspirasi banyak pihak, karena dibangun cepat dengan harga murah dan berkualitas baik.

"Saya kira ini yang pertama. Saya terinspirasi dengan rumah ini. Saya juga tidak paham, rumah ini dibangun cepat, harga murah, tapi kualitasnya sangat baik. Jadi memang kita mengapresiasi," ujarnya.