Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan 6 Hal Ini Sebelum Mencuci Pakaian dengan Mesin Cuci

Kompas.com - 28/12/2020, 19:47 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak atau sedikit, mencuci pakaian tetap terasa seperti tugas yang berat. Mencuci pakaian dengan benar membutuhkan lebih dari sekadar menekan tombol di mesin cuci.

Jika Anda kerap menemukan pakaian yang menyusut, pudar, atau robek dari pengering setelah siklus pencucian yang lama, mungkin ada beberapa langkah yang Anda lupa lakukan sebelumnya.

Dilansir dari Martha Stewart, Senin (28/12/2020), semuanya dimulai dengan cara Anda menyortir pakaian yang akan dicuci. Apakah Anda memisahkan warna dan memperhatikan bahan halus?

Baca juga: Cara Mencuci Handuk agar Tetap Bersih dan Tahan Lama

Percaya atau tidak, menyortir cucian Anda adalah salah satu langkah paling dasar untuk memastikan pencucian yang baik, namun banyak orang melewatkannya. Mencampurkan, misalnya, warna gelap dengan putih dapat merusak pakaian.

Berikut ini 6 hal yang harus dilakukan sebelum mencuci pakaian dengan mesin cuci.

1. Baca label

Produsen pakaian sering memasang label dry clean pada pakaian yang terbuat dari wol dan serat sejenis seperti kasmir, maupun sutra dan rayon. Kecuali jika benar-benar tertulis "hanya dry clean", Anda kemungkinan besar akan bisa mencucinya di rumah.

Sebelum mencuci pakaian dengan mesin cuci, pastikan pakaian-pakaian tersebut terbuat dari satu bahan, artinya tidak ada lapisan, manik-manik, atau trim, serta bahannya tak menyusut saat dikeringkan.

Baca juga: Manfaat Baking Soda untuk Mencuci Pakaian, Bisa di Mesin Cuci

2. Sortir pakaian

Setiap kali Anda mencuci pakaian, sejumlah pewarna pakaian dilepaskan ke dalam air. Pewarna seperti nila, misalnya, yang mewarnai jeans biru favorit Anda, sebenarnya memang akan memudar dan ini terjadi sepanjang masa pakai pakaian.

Jika Anda tidak berhati-hati untuk mencuci seperti warna bersama-sama, cucian Anda akan menjadi kotor dalam waktu singkat. Selain meyortir berdasarkan warna, Anda harus menyortir berdasarkan jenis kain dan sifat serat.

3. Pilih deterjen yang tepat

Untuk pencucian umum, deterjen cair dan bubuk dapat digunakan. Deterjen ini sangat cocok untuk minyak dan noda.

Karena sangat terkonsentrasi, deterjen ini sangat kuat. Anda hanya membutuhkan sedikit untuk cucian yang lumayan banyak.

Ilustrasi mesin cuci.SHUTTERSTOCK/PIXEL STUDIO Ilustrasi mesin cuci.

Deterjen bubuk dapat membantu menghilangkan kotoran yang padat, sedangkan deterjen cair paling baik untuk membersihkan bahan halus, pakaian bayi, dan kain halus lainnya.

Jika deterjen ditandai dengan label "efisiensi tinggi", ini dirancang untuk digunakan pada mesin cuci bukaan depan, yang menggunakan lebih sedikit air secara keseluruhan.

Kika Anda tertarik untuk mencuci pakaian sambil mengurangi jejak karbon, pertimbangkan deterjen cucian yang ramah lingkungan. Sebab, surfaktannya berasal dari minyak nabati, seringkali dari kelapa.

Cari label yang mengatakan "surfaktan berbahan dasar minyak kelapa" bukan "bahan pembersih", dan "wewangian yang berasal dari minyak lavender" bukan "parfum".

Baca juga: 10 Benda Ini Ternyata Bisa Dicuci dengan Mesin Cuci, Apa Saja?

4. Bersihkan noda terlebih dahulu

Jika Anda bertindak cepat, Anda dapat mencegah efek jangka panjang dari tumpahan atau noda membandel. Bersihkan noda dengan kain putih dan bekerja dari luar ke dalam agar Anda tidak menyebarkan noda ke area pakaian lainnya.

 

Jika Anda menumpahkan makanan atau saus pada diri sendiri, langsung ambil makanan yang menempel pada pakaian. Jika berbahan dasar minyak, taburkan tepung maizena ke area tersebut dan tunggu 15 menit sebelum menghilangkannya.

Pastikan untuk mengoleskan noda, jangan menggosok atau menekan dengan paksa, dengan air dingin.

5. Kosongkan saku

Kosongkan saku dan balikkan, buka kaus kaki, dan buka gulungan manset. Sama seperti kancing kancing yang dapat menyebabkan stres pada pakaian, membiarkan saku terselip di jeans atau celana Anda dapat menyebabkan robekan yang tidak disengaja dan juga tidak akan efektif membersihkan area tersebut.

6. Balik pakaian

Bahan halus, sweater, dan kaos katun harus dibalik untuk mencegah memudar atau luntur. Pakaian yang gelap dan rentan luntur juga harus dibalik karena abrasi dari gesekan dengan pakaian lain dapat menyebabkan serat berjumbai, membuat pakaian terlihat pudar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com