Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Gunakan Sabun Cuci Piring untuk Membersihkan 6 Hal Ini

Kompas.com - 15/12/2020, 10:40 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seringkali kita menggunakan sabun cuci piring untuk mencuci atau membersihkan benda lain yang bukan peralatan masak atau peralatan makan. Sebab, sabun cuci piring cenderung murah dan mudah ditemukan di rumah.

Memang, sabun cuci piring adalah pembersih yang terjangkau dan serba bisa. Akan tetapi, sabun cuci piring tidak bisa digunakan untuk membersihkan seluruh benda di rumah.

Sebab, sabun cuci piring bukanlah sabun, melainkan deterjen. Lantas, apa bedanya sabun dan deterjen?

Baca juga: Ingat, Jangan Gunakan Cuka untuk Membersihkan Benda-benda Ini

Sabun membungkus kotoran dan minyak sehingga bisa dibersihkan dengan air mengalir. Adapun deterjen benar-benar memecah kotoran sehingga tidak dapat menempel kembali pada apa yang sedang dibersihkan, seperti yang mungkin terjadi di mesin cuci saat air keluar.

Perbedaan itu berarti deterjen, termasuk sabun cuci piring, terlalu kuat untuk beberapa bahan.

Dilansir dari Reader's Digest, Selasa (15/12/2020), berikut beberapa benda yang tidak boleh dibersihkan dengan sabun cuci piring.

1. Rambut

Anda tidak boleh menggunakan sabun cuci piring untuk sampo, meskipun hanya untuk menghilangkan sedikit noda makanan yang menempel di rambut saat memasak.

Baca juga: 10 Manfaat Pemutih, Bersihkan Mainan hingga Noda Kopi pada Cangkir

"Anda akhirnya akan menghilangkan seluruh minyak alami rambut Anda," kata Amelia Trammell, penata rambut di Local Honey di Nashville.

Menurut Tramell, sabun cuci piring sangat buruk bagi siapapun yang menggunakan pewarna rambut karena rambut yang sehat mempertahankan warna yang lebih baik daripada rambut rusak.

2. Lantai kayu

Lantai kayu di rumah memang dimaksudkan untuk tahan banting, tetapi pembersihan yang tidak tepat dapat membuatnya tergores dan kotor.

Untuk membersihkannya dengan cara yang benar, mulailah dengan menyapu atau menyedot debu untuk menghilangkan pasir dan pasir yang dapat meninggalkan goresan mikroskopis pada lapisan akhir. Kemudian, basahi lantai dengan pembersih lembut khusus untuk lantai kayu.

“Penting untuk memilih pembersih yang tepat untuk lantai kayu keras. Air sabun pencuci piring Anda tidak akan berhasil dan dapat meninggalkan film (lapisan residu)," ujar Bruce Johnson, pakar restorasi kayu DIY di Minwax.

Baca juga: Cara Membersihkan Furnitur Berbahan Kulit agar Tahan Lama

3. Benda berbahan kulit

Membersihkan sepatu, dompet, atau jok mobil berbahan kulit akan membuatnya retak dan rusak.

Sabun cuci piring sangat bagus untuk membersihkan sepasang sepatu kets kotor, saya menggunakannya pada sepatu anak-anak saya sepanjang waktu. Tapi tidak pada kulit yang bagus. Itu bisa terlalu keras," ungkap David Mequita, wakil presiden Leather Spa di New York.

Sebagai gantinya, para ahli menyarankan untuk menyeka kotoran dengan kain lembab, lalu mengoleskan produk pelembab agar kulit tetap kenyal.

4. Anjing dan kucing

Ingin tahu bagaimana cara mengatasi kotoran dan bau pada anjing dan kucing peliharaan? Jangan mandikan mereka dengan sabun cuci piring.

Sebab, kekuatan super penghilang minyak yang membuat sabun cuci piring sangat efektif melawan kotoran terlalu keras untuk penggunaan biasa, serta bisa mengeringkan kulit dan bulu anjing Anda dan kucing.

Menggunakan sampo Anda juga bukan ide yang bagus. Sebab, sampobdiformulasikan untuk tingkat pH manusia, yang dapat mengiritasi kulit anjing dan kucing.

Sebaliknya, gunakan sampo khusus untuk anjing dan kucing.

Ilustrasi anjing dan kucing.SHUTTERSTOCK/CHENDONGSHAN Ilustrasi anjing dan kucing.

 

5. Kain berbahan sutra

Menggunakan sabun cuci piring untuk mencuci kain atau pakaian berbahan sutra bisa membuatnya rusak.

"Sutra adalah protein yang serupa dengan protein yang membentuk rambut kita, sehingga Anda harus menggunakan produk pembersih dengan formula untuk kain spesifik yang merawat kain dengan hati-hati," jelas Gwen Whiting dan Lindsey Boyd, pendiri The Laundress.

Untuk mencuci sutra, cuci dengan lembut di wastafel dengan larutan sabun selama maksimal 30 menit. Bilas, peras sisa airnya, lalu gantung hingga kering.

Sebagai alternatif, Anda dapat mencucinya dengan siklus lembut di mesin cuci dalam kantung jaring.

Baca juga: Simak, Berbagai Manfaat Cuka untuk Membersihkan Pakaian

6. Cermin

Ada alasan mengapa banyak pencuci jendela profesional mengandalkan sabun cuci piring untuk menghilangkan kotoran yang menempel di jendela selama berbulan-bulan. Sebab, sabun bekerja di jendela seperti pada gelas, membawa kotoran dan minyak ke permukaan, lalu dapat dibilas ke saluran pembuangan.

Namun, kecuali jika Anda mau menyemprotkan selang ke cermin untuk membilas sabun, hampir tidak mungkin untuk menyeka noda dan noda kabur yang tertinggal.

“Sabun cuci piring memang bisa meninggalkan goresan jika tidak dibilas,” kata Jessica Ek dari American Cleaning Institute.

“Produk yang diformulasikan untuk membersihkan permukaan atau bahan tertentu selalu merupakan pilihan paling efektif," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Ras Kucing yang Sudah Jarang Ditemukan di Dunia

9 Ras Kucing yang Sudah Jarang Ditemukan di Dunia

Pets & Garden
7 Tanaman yang Dapat Mengharumkan Rumah

7 Tanaman yang Dapat Mengharumkan Rumah

Pets & Garden
Manfaat Cuka Kayu untuk Tanaman dan Cara Menggunakannya di Taman

Manfaat Cuka Kayu untuk Tanaman dan Cara Menggunakannya di Taman

Pets & Garden
6 Kesalahan Menghilangkan Noda yang Dilakukan, Bikin Sulit Bersih

6 Kesalahan Menghilangkan Noda yang Dilakukan, Bikin Sulit Bersih

Do it your self
Tupperware Luncurkan Tiga Produk Terbaru untuk Sambut Ramadan 2024

Tupperware Luncurkan Tiga Produk Terbaru untuk Sambut Ramadan 2024

Home Appliances
Jangan Asal, Ini 4 Cara Membersihkan Sofa Suede

Jangan Asal, Ini 4 Cara Membersihkan Sofa Suede

Do it your self
5 Penyebab Tanaman Lidah Buaya Menjadi Coklat

5 Penyebab Tanaman Lidah Buaya Menjadi Coklat

Pets & Garden
6 Tanda Adanya Tungau Debu di Kasur yang Perlu Diketahui

6 Tanda Adanya Tungau Debu di Kasur yang Perlu Diketahui

Housing
5 Tanaman Pengusir Cicak yang Dapat Ditanam di Rumah

5 Tanaman Pengusir Cicak yang Dapat Ditanam di Rumah

Pets & Garden
POLYTRON Raih Sertifikasi ISO 27001, Komitmen Keamanan Data Konsumen

POLYTRON Raih Sertifikasi ISO 27001, Komitmen Keamanan Data Konsumen

Home Appliances
6 Cara Merawat Tanaman Cabai di Dalam Pot agar Tumbuh Subur

6 Cara Merawat Tanaman Cabai di Dalam Pot agar Tumbuh Subur

Pets & Garden
Seberapa Sering Kamar Mandi Perlu Dibersihkan?

Seberapa Sering Kamar Mandi Perlu Dibersihkan?

Do it your self
6 Ide Ruang Tamu Berwarna Krem yang Cantik

6 Ide Ruang Tamu Berwarna Krem yang Cantik

Decor
Bikin Mati, Ini 5 Kesalahan Menyiram Tanaman yang Harus Dihindari

Bikin Mati, Ini 5 Kesalahan Menyiram Tanaman yang Harus Dihindari

Pets & Garden
Cara Membuat Pupuk Organik dari Daun Kelor dengan Mudah

Cara Membuat Pupuk Organik dari Daun Kelor dengan Mudah

Pets & Garden
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com