Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat, Jangan Buang 7 Benda Ini ke Saluran Air di Dapur

Kompas.com - 13/12/2020, 16:32 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saluran air di tempat cuci piring di dapur seringkali mampet. Ini disebabkan benda-benda yang menyumbat, seperti sisa makanan dan kotoran lainnya.

Untuk menjaga agar saluran air di dapur tidak mudah mampet, maka pertimbangkan lagi benda-benda yang Anda buang. Jangan lagi menuang minyak bekas memasak atau ampas kopi ke saluran air di dapur.

Selain itu, tidak membuang sembarang benda atau sisa makanan ke saluran air di dapur juga akan membantu menjaga kualitas air tanah di lingkungan rumah.

Baca juga: 6 Ide dan Tips Dekorasi Rak Dapur Minimalis yang Bisa Ditiru

Kalau kondisi saluran air yang mampet semakin parah, Anda tentu harus meminta bantuan teknisi atau tukang untuk mengatasinya.

Dilansir dari Real Simple, Minggu (13/12/2020), berikut sejumlah benda yang tidak boleh dibuang di saluran air di dapur.

1. Minyak dan lemak

Jika Anda punya kebiasaan membuang minyak bekas menggoreng ke saluran air di dapur, ada baiknya memikirkan ulang kebiasaan ini. Sebab, ketika lemak atau minyak mengental, akan menyebabkan saluran air mampet.

2. Ampas kopi

Sebelum Anda menuangkan sisa kopi ke saluran pembuangan, berhati-hatilah untuk menyendok dan membuang ampasnya terlebih dahulu.

Baca juga: Kreasi Desain Dapur Ukuran 2X2 Meter agar Lebih Cantik

Meskipun tidak ada banyak ampas tersisa, jika Anda memiliki kebiasaan menuangkannya ke saluran air di dapur setiap hari, itu bisa menumpuk. Selain itu, ada baiknya Anda memanfaatkan ampas kopi sebagai pupuk tanaman.

3. Obat-obatan

Saat Anda menuangkan obat ke saluran pembuangan, obat itu masuk dan mencemari air. Oleh karena itu, jangan membuang obat-obatan Anda ke dalam saluran pembuangan atau saluran air di dapur.

4. Produk pembersih

Untuk menghindari polusi air, jangan pernah menuangkan bahan kimia keras, seperti pemutih atau amonia, ke saluran pembuangan atau saluran air di dapur.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com