Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cara Efektif Cegah Dinding Rumah Basah Selama Musim Hujan

Kompas.com - 09/12/2020, 13:39 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber LivSpace

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat musim hujan tiba seperti sekarang ini, sejumlah besar pemilik rumah mungkin akan mengeluhkan dinding rumah mereka menjadi lembab dan membuat rusak.

Selama musim hujan, kelembapan merembes melalui bagian dinding luar rumah yang terkena air hujan, sehingga menyebabkan bercak lembab di dinding bagian dalam rumah.

Hal demikian mengakibatkan cat di dinding terkelupas, terjadinya bocor, berjamur, dan juga membuat rumahmu terasa dingin dan lembab. Seringkali, permasalahan ini bertahan lama setelah musim hujan berlalu.

Baca juga: 5 Tips Merawat Rumah agar Tetap Aman di Musim Hujan

Dilansir dari Livspace, Rabu, (9/12/2020), paparan kelembapan yang terlalu lama dapat menyebabkan kerusakan serius pada dinding dan struktur rumah, jadi sangat penting untuk menangani masalah ini secara efektif.

Apa penyebab dinding lembab?

Ada beberapa penyebab dinding di rumah dalam kondisi lembab. 

  1. Kelembaban dari tanah dapat naik di atas permukaan tanah dan merusak dinding.
  2. Percikan air hujan dapat menyebabkan dinding menjadi lembab.
  3. Atap miring dapat menampung air yang dapat meresap ke dalam rumah dan menyebabkan keretakan.
  4. Pipa drainase yang tersumbat dapat menampung air dan menyebabkan dinding lembab. 

Baca juga: 5 Tanaman Hias Bunga yang Cocok Ditanam Saat Musim Hujan

Bagaimana mencegah dinding lembab?

Untuk mencegah terjadinya dinding lembab saat musim hujan berlangsung, grouting dapat membantu menutupi retakan pada dinding.

Grouting adalah salah satu proses sementasi untuk meningkatkan stabilitas pada bangunan dan tanah atau batuan.

Teknik grouting dilakukan dengan cara menginjeksikan bahan grouting (semen) ke dalam lubang hasil mesin bor atau retakan suatu konstruksi seperti tanah, batuan yang tidak stabil. Dengan begitu pori-pori konstruksi tanah atau batuan akan terisi dengan bahan grouting.

Pengisian pori-pori tanah dengan bahan grouting akan membatasi daya lolos air dalam tanah (permeabilitas) dan memperbaiki faktor-faktor kompresibilitas dan kekuatan tanah.

 

Berikut ini tiga cara cepat untuk mencegah dinding lembab. 

1. Periksa retakan di dinding dan tutup

Seiring waktu, dinding rumahmu dapat mengalami retakan, yang biasanya dimulai di dekat kusen pintu dan jendela.

Retakan ini memungkinkan kelembapan masuk ke dalam struktur bangunan rumahmu dan menyebabkan tambalan lembab. 

Semua celah ini perlu diisi dengan dempul pengisi retak. Setelah celah dan retakan terisi, semua plester yang lepas dilepas dan dinding kemudian dicat ulang.

Pastikan kamu melakukan ini sebelum musim hujan dimulai.

Baca juga: 5 Cara Melindungi Furnitur Kayu Saat Musim Hujan

2. Tahan air untuk dinding luar dan atap

Banyak cat eksterior yang digunakan pada bangunan bersifat permeabel dan memungkinkan air merembes dari eksterior rumahmu ke dinding interior. Untuk mencegah rembesan, diperlukan lapisan kedap air eksterior untuk dinding luar.

3. Buat atap

Lapisan kedap air akan melindungi air hujan dan kelembapan, serta mencegah dinding lembap di rumahmu.

Membuat atap menjadi tahan air sama pentingnya dengan membuat dinding luar tahan air. Teras terkena kondisi cuaca yang keras dan air dengan mudah menumpuk di permukaan sehingga terjadi kebocoran dan bercak lembab di bagian dalam.

Atap idealnya memiliki lapisan atap tahan air yang berfungsi sebagai penyegel dan mencegah rembesan air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber LivSpace
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com