JAKARTA, KOMPAS.com - Saat musim hujan tiba seperti sekarang ini, sejumlah besar pemilik rumah mungkin akan mengeluhkan dinding rumah mereka menjadi lembab dan membuat rusak.
Selama musim hujan, kelembapan merembes melalui bagian dinding luar rumah yang terkena air hujan, sehingga menyebabkan bercak lembab di dinding bagian dalam rumah.
Hal demikian mengakibatkan cat di dinding terkelupas, terjadinya bocor, berjamur, dan juga membuat rumahmu terasa dingin dan lembab. Seringkali, permasalahan ini bertahan lama setelah musim hujan berlalu.
Baca juga: 5 Tips Merawat Rumah agar Tetap Aman di Musim Hujan
Dilansir dari Livspace, Rabu, (9/12/2020), paparan kelembapan yang terlalu lama dapat menyebabkan kerusakan serius pada dinding dan struktur rumah, jadi sangat penting untuk menangani masalah ini secara efektif.
Apa penyebab dinding lembab?
Ada beberapa penyebab dinding di rumah dalam kondisi lembab.
Baca juga: 5 Tanaman Hias Bunga yang Cocok Ditanam Saat Musim Hujan
Bagaimana mencegah dinding lembab?
Untuk mencegah terjadinya dinding lembab saat musim hujan berlangsung, grouting dapat membantu menutupi retakan pada dinding.
Grouting adalah salah satu proses sementasi untuk meningkatkan stabilitas pada bangunan dan tanah atau batuan.
Teknik grouting dilakukan dengan cara menginjeksikan bahan grouting (semen) ke dalam lubang hasil mesin bor atau retakan suatu konstruksi seperti tanah, batuan yang tidak stabil. Dengan begitu pori-pori konstruksi tanah atau batuan akan terisi dengan bahan grouting.
Pengisian pori-pori tanah dengan bahan grouting akan membatasi daya lolos air dalam tanah (permeabilitas) dan memperbaiki faktor-faktor kompresibilitas dan kekuatan tanah.