Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wadah untuk Ikan Cupang, Lebih Baik Berbahan Plastik Atau Kaca?

Kompas.com - 07/12/2020, 16:50 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam proses memelihara ikan cupang, setiap orang yang memilikinya tidak boleh hanya memerhatikan makanannya saja, tapi juga perlu memerhatikan wadah untuk meletakkannya.

Saat ini terdapat dua pilihan bahan yang bisa digunakan sebagai wadah untuk meletakkan ikan cupang, bisa dari plastik seperti toples atau bahan kaca seperti soliter atau akuarium.

Dari dua pilihan bahan wadah ini, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang bisa berdampak pada ikan cupang yang kamu pelihara.

Baca juga: Penting, Perhatikan Kualitas Air untuk Ikan Cupang

Lalu wadah dari bahan apa yang baik untuk meletakkan ikan cupang? Apakah plastik atau bahan dari kaca?

Terkait hal ini, penghobi dan juga penjual ikan cupang, Shifa Maharani Aya memberikan penjelasannya ketika dihubungi Kompas.com, Minggu, (6/12/2020).

"Untuk wadahnya sendiri itu bagusnya pakai toples jangan pakai kaca. Orang sekarang yang baru pelihara cupang biasanya mau pakai akuarium kaca yang macam-macam biar terlihat autentik, sebenernya itu kurang baik kalau dibandingkan bahan plastik," jelas Aya.

Aya mengatakan bahwa ada alasan tersendiri mengapa wadah ikan cupang lebih baik dari toples plastik ketimbang bahan kaca.

Baca juga: 4 Anggapan yang Salah Tentang Ikan Cupang

Menurutnya, bahan kaca lebih mudah terpengaruh oleh suhu udara yang ada di sebuah ruangan. Akibatnya, hal itu turut memengaruhi suhu air di dalam akuarium.

Sebagai contoh, saat akuarium ikan cupang diletakkan di ruangan yang berudara hangat atau dingin, maka air di akuarium bisa menjadi hangat atau dingin.

"Kenapa toples lebih bagus? Bedanya apa dengan kaca? Kalau misalkan wadah kaca terkena AC, maka wadah di kaca bagian luar dingin, air di dalamnya pun jadi dingin. Tapi kalau misalkan di plastik, plastiknya enggak ngebuat airnya mudah dingin walaupun bagian luar plastik dingin," tambah Aya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com