Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/12/2020, 13:41 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ikan cupang alias betta telah menjadi jenis ikan hias yang ramai dipelihara masyarakat Tanah Air dalam beberapa waktu ke belakang, khususnya saat awal pandemi Covid-19.

Bagi kamu yang baru merawat atau berniat membeli ikan cupang, kamu perlu memerhatikan kualitas air yang digunakan untuk menampungnya di akuarium.

Sebab, air sangat memengaruhi kualitas hidup bagi ikan cupang. Hal itu disampaikan oleh Shifa Maharani Aya, penggemar dan penjual ikan cupang ketika dihubungi Kompas.com, Minggu, (6/12/2020).

Baca juga: 4 Anggapan yang Salah Tentang Ikan Cupang

"Jika manusia butuh udara yang bersih untuk proses bernapas yang baik, ikan pun juga membutuhkan air yang baik untuk proses mereka hidup," buka Aya.

Saat manusia menghirup udara yang jelek atau terkontaminasi berbagai polusi, maka itu bisa menjadi penyakit dan memengaruhi kualitas hidup yang tidak baik.

Begitupun dengan ikan cupang, Aya mengatakan apabila kualitas air yang digunakan untuk ikan cupang itu jelek, mereka bisa terkena penyakit.

Oleh karena itu, bagi orang yang merawat ikan cupang dikatakan Aya harus memerhatikan air yang mereka gunakan untuk meletakkan ikan cupang di air tersebut.

Baca juga: Bisakah Ikan Cupang Hidup Berdampingan di Akuarium yang Sama?

Apabila kamu menggunakan air keran dari rumahmu, maka ketahui apakah air tersebut langsung berasal dari tanah atau air tanah yang diendap terlebih dahulu di dalam tangki air.

Apabila air keran langsung berasal dari tanah, hal itu bisa membahayakan bagi ikan cupang, karena bisa saja ada kandungan zat besi maupun zat kimia tinggi yang berbahaya di dalamnya.

"Air yang dari tanah belum tentu bersih bisa ada zat-zat besi yang gak bagus digunakan. Ibarat mau masak air, kita gak bisa pakai air itu, karena airnya mengandung zat-zat besi yang tinggi. Ikan cupang kan juga makhluk hidup jadi gak bisa pakai air sembarangan seperti itu," jelas Aya.

Sementara, air tanah yang diendapkan di dalam toren air dikatakan Aya bisa menjadi air yang digunakan untuk ikan cupang.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Area Terlarang Meletakkan Tempah Sampah di Rumah

5 Area Terlarang Meletakkan Tempah Sampah di Rumah

Housing
Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Home Appliances
3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

Housing
5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

Decor
5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

Decor
5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

Housing
6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

Decor
5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

Pets & Garden
Kesalahan Mencuci Kain Mikrofiber yang Harus Dihindari

Kesalahan Mencuci Kain Mikrofiber yang Harus Dihindari

Do it your self
4 Cara Mengusir Semut dari Teras Rumah

4 Cara Mengusir Semut dari Teras Rumah

Do it your self
5 Ide Lantai Kamar Tidur yang Membuat Suasana Lebih Nyaman

5 Ide Lantai Kamar Tidur yang Membuat Suasana Lebih Nyaman

Housing
5 Ide Desain Jendela Dapur, Bikin Ruangan Lebih Terang

5 Ide Desain Jendela Dapur, Bikin Ruangan Lebih Terang

Decor
5 Penyebab Kucing Takut Air

5 Penyebab Kucing Takut Air

Pets & Garden
Cara Mencuci Seprai Satin agar Tetap Halus dan Tahan Lama

Cara Mencuci Seprai Satin agar Tetap Halus dan Tahan Lama

Do it your self
5 Hal yang Tidak Boleh Dibuang ke Saluran Pembuangan Wastafel

5 Hal yang Tidak Boleh Dibuang ke Saluran Pembuangan Wastafel

Housing
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com