Mau Membeli Mesin Cuci Second? Ini Hal yang Harus Diperhatikan

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebutuhan akan mesin cuci tampaknya tidak bisa ditolak oleh sebagian orang untuk memudahkan mereka dalam urusan membersihkan pakaian.

Sebab, mencuci menggunakan mesin cuci adalah solusi untuk menghindari waktu dan tenaga seseorang terkuras habis.

Oleh karena itu, mereka butuh perangkat elektronik rumah tangga seperti mesin cuci dari beragam merek dan jenis.

Baca juga: 6 Rekomendasi Mesin Cuci 2 Tabung

Sayangnya, harga mesin cuci baru masih dirasa tidak terjangkau oleh sebagian kalangan, sehingga mereka cenderung memilih mesin cuci second alias bekas.

Membeli mesin cuci bekas pun bukan menjadi masalah, selama kondisinya memang masih oke dan layak untuk digunakan.

Nah, apabila kamu mencari mesin cuci bekas, maka kamu harus memerhatikan beberapa hal dan pertimbangan di bawah ini, dikutip dari berbagai sumber, Sabtu, (28/11/2020).

1.  Perhatikan tampilan, selang dan bagian lainnya

Jika tampilan mesin cuci terlihat tidak terawat, ada kemungkinan itu tidak akan bekerja dengan baik. Sisa-sisa serat kain dapat tersangkut di bagian saringan, dan endapan kerak bisa membuat beberapa bagian mesin cuci tidak bekerja.

Baca juga: Mesin Cuci Berbau Tak Sedap? Ini Penyebab dan Cara Membersihkannya

Oleh karena itu, perhatikan dan periksa mesin cuci bekas yang ingin kamu beli secara menyeluruh. Lihat apakah ada bekas kotoran, jamur, dan kerak kapur atau tidak.

Perhatikan apakah ada bagian-bagian mesin cuci yang lepas atau rusak. Perhatikan juga bagian selang dan bagian lainnya. Jika ada tanda-tanda sudah rusak, maka menggantinya akan mengeluarkan biaya yang cukup mahal.

2. Garansi pada mesin cuci second

Jika mesin cuci second yang diinginkan belum terlalu lama dibeli oleh pembeli awal, menanyakan garansinya adalah hal yang perlu kamu ketahui untuk memastikan mesin cuci belum bermasalah.

Garansi mesin cuci penting jika nantinya terjadi sesuatu pada mesin cuci second yang kamu beli. Jika tidak ada garansi, maka kamu harus menanggung sendiri biaya reparasinya jika nanti terjadi kerusakan.