JAKARTA, KOMPAS.com - Pernahkah kamu mengelus kucing peliharaanmu penuh kasih, tetapi merasa kalau bulunya tidak setebal biasanya?
Atau kamu memerhatikan ada botak atau pitak pada beberapa bagian tubuh kucing?
Jika iya, maka ada beberapa alasan mengapa kucingmu bisa kehilangan bulunya. Bulu yang rontok hingga mengakibatkan kebotakan pastinya akan sangat menganggu penampilan kucing kesayanganmu bukan?
Baca juga: Kenapa Kucing Suka Mengeong di Malam Hari? Ini 6 Penyebabnya
Untuk itu, kamu perlu tahu dan mewaspadai beberapa penyebab bulu kucing rontok hingga mengalami kebotakan, dilansir dari laman resmi Purina, Senin (16/11/2020).
Apa penyebab bulu kucing rontok?
Rambut rontok kucing, juga dikenal sebagai alopecia, dapat disebabkan oleh beberapa faktor umum.
Setelah memahami apa yang menyebabkan kucing kehilangan bulunya, kamu dapat mulai mencari perawatan tepat untuk memperbaiki kondisinya.
Kondisi kulit kucing
Kucingmu mungkin mengalami infeksi seperti kurap kucing (infeksi jamur), infeksi parasit seperti tungau atau kutu, atau kondisi kulit kucing lain yang disebabkan oleh alergi.
Baca juga: Kenali 10 Tanda Kucing dan Anjing Peliharaan Sakit
Kondisi demikian akan menyebabkan iritasi pada kulit, sehingga kucing menjadi sering menggaruk karena gatal.
Dengan menggaruk gatal secara berlebihan, hal itu dapat membuat diri mereka menjadi botak. Bulu-bulu dari tubuhnya juga bisa tertelan saat mereka menjilat atau menggigit bagian yang gatal.
Kulit kucing stres atau nyeri
Terkadang kucing yang stres mulai memiliki tingkah laku mencabut bulunya. Hal yang jarang tapi mungkin terjadi, kucing dapat merawat bagian gatal secara berlebihan jika menyebabkan rasa sakit, seperti nyeri sendi.