Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oven Kurang Diminati Masyarakat Indonesia, Mengapa?

Kompas.com - 11/11/2020, 20:41 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Oven merupakan salah satu perangkat elektronik di dapur rumah yang berfungsi untuk memanggang makanan.

Cara kerja oven saat dipakai adalah memanfaatkan sumber energi listrik atau gas. Elemen pemanas yang ada di oven mengubah dua sumber energi tadi menjadi panas yang disebar secara merata ke seluruh bagian dalam ruang oven.

Dengan memanfaatkan sumber panas tersebut, oven mampu memasak atau memanggang makanan sesuai dengan waktu yang diperlukan.

 

Baca juga: Cara Membersihkan Kerak Membandel pada Oven

Pada intinya oven diciptakan untuk mempermudah proses memasak dalam waktu yang singkat.

Dari canggihnya teknologi yang ada di oven, tahukah kamu bahwa orang yang meminati oven di Indonesia tidak begitu banyak?

Hal itu disampaikan Product Strategic Group Assistant General Manager Home Appliances PT. Sharp Electronic Indonesia, Andrew Gultom, dalam virtual press conference and launching Sharp Healsio Superheated Steam Oven yang diikuti Kompas.com, Rabu (11/11/2020).

"Memang kita tahu di Indonesia ini untuk microwave (oven) secara penetrasi rasionya (penggunanya) masih sangat kecil," ungkap Andrew.

Baca juga: Panduan Mudah Membersihkan Microwave

Andrew menjelaskan bahwa salah satu kendala kurang banyaknya peminat oven dikarenakan tingginya konsumsi energi yang diperlukan ketika seseorang menggunakan oven.

Untuk sebuah oven biasa, daya listriknya yang paling rendah adalah sekitar 400 watt. Jika teknologi oven semakin canggih, daya listriknya bisa mencapai 800 watt lebih.

Selain daya listrik yang tinggi, hal yang membuat oven kurang diminati masyarakat Indonesia adalah harga jualnya yang dianggap 'mahal' bagi sebagian masyarakat.

Dalam kesempatan yang sama, General Manager National Sales PT Sharp Electronic Indonesia, Andry Utomo, mengatakan bahwa penjualan oven memang sulit dijual sebanyak-banyaknya di masyarakat Indonesia.

Baca juga: Tak Cuma Memanaskan, Microwave Juga Bisa Dipakai Memasak Makanan

"Memang pasar oven ini tidak ke semua segmentasi pasar, untuk segmen menengah ke atas, golongan milenial sampai profesional. Kita pun menyasar segment tertentu tadi di kota-kota tertentu," jelas Andry.

Andry pun mengaku bahwa oven terbaru yang dijual oleh perusahaannya, yakni Sharp Healsio Superheated Steam Oven tidak akan dijual begitu banyak seperti produk elektronik lainnya.

Dalam waktu satu tahun, Andry hanya menargetkan 1.000 penjualan untuk oven yang dibanderol seharga Rp 8 jutaan tersebut.

Dari alasan di atas, maka jangan heran apabila kehadiran oven akan jarang kita jumpai, karena masih sedikit orang di Indonesua yang mau meletakkan oven di dapur rumah mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com