JAKARTA, KOMPAS.com - Memelihara kucing yang terus-menerus hamil dan beranak mungkin jadi sebuah beban bagi pemiliknya.
Sebab, jumlah anak kucing yang dihasilkan bisa makin membengkak dan tak terkendali.
Hal tersebut biasanya bisa memicu anak-anak kucing malah tak terawat dengan baik hingga dibuang. Beberapa pemilik terkadang juga mengkhawatirkan kondisi induk kucing yang terus melahirkan.
Baca juga: Kapan Kucing Harus Divaksin? Berikut Ini Panduannya
Pada akhirnya, sejumlah orang mulai mempertimbangkan untuk melakukan sterilisasi atau mengebiri kucing peliharaan mereka. Itu dilakukan agar kucing kesayangan yang mereka pelihara tidak menjadi banyak.
Selain menghindari penambahan populasi, ada beberapa hal baik ketika kucing disterilisasi. Berikut alasan kucing perlu di sterilisasi dilansir dari Icatcare, Selasa, (10/11/2020).
Alasan perlu mensterilkan kucing betina
- Pengendalian populasi
Penting untuk mensterilkan kucing betina sebelum dia dapat memiliki anak kucing sendiri. Kehamilan pada kucing terjadi sangat cepat tergantung pada jenis, usia dan perkembangan individu.
Pada kehamilan pertama biasanya terjadi sekitar enam bulan tetapi bisa lebih awal. Pada kehamilan pertama kucing betina biasanya dapat memiliki hingga tiga anak ketika melahirkan.
Baca juga: Kucing Juga Bisa Stres, Ini Penyebab dan Cara Menanganinya
- Kontrol gangguan
Kucing betina akan mengaung alias 'memanggil' dan menerima kucing jantan untuk melakukan perkawinan secara teratur.
Hal itu dilakukan kira-kira setiap tiga minggu selama waktu aktif secara seksual jika mereka tidak hamil.
Memiliki kucing betina di suatu rumah akan menarik perhatian seluruh jantan dengan masalah buang kotoran sembarangan, perkelahian, dan menganggu ketentraman rumah.
- Masalah kesejahteraan
Anak kucing yang tidak diinginkan tidak mungkin dirawat, dan kemungkinan besar menderita berbagai penyakit menular seperti flu kucing atau yang lebih parah. Jika sudah begini, sulit bagi mereka untuk mendapatkan perawatan sehingga tumbuh menjadi kucing liar atau jalanan.