JAKARTA, KOMPAS.com - Kaum milenial atau generasi Y adalah kelompok demografi setelah Generasi X.
Para ahli dan peneliti biasanya menggunakan awal 1980-an sebagai awal kelahiran kelompok ini dan pertengahan tahun 1990-an hingga awal 2000-an sebagai akhir kelahiran.
Generasi milenial diidentikkan memiliki gaya hidup lebih konsumtif terhadap barang-barang atau sajian makanan yang sedang tren.
Baca juga: Ide Dekorasi Rumah Tipe 36/60, Mungil tapi Instagrammable
Sebab itu, tak jarang kaum yang sangat kenal dengan era digital ini tidak bisa menyisihkan sebagian uangnya untuk dialokasikan ke keperluan yang lebih penting salah satunya membeli rumah.
Hal ini pun turut disampaikan oleh Rita Mayasari, perencana keuangan di Jooara.id yang dihubungi Kompas.com, Jumat (6/11/2020).
"Gaya hidup yang terlalu tinggi serta keinginan yang terlalu besar membuat kaum ini tidak bisa mengatur finansial secara baik," ujar Rita.
Biasanya, ungkap Rita mereka tidak memikirkan dana yang lebih penting dan harusnya dipersiapkan sejak awal.
"Kalau sudah waktunya misalnya waktunya harus sudah bisa memiliki rumah, atau menikah, tidak punya tabungan tidak punya uang," ungkapnya.
Baca juga: Ingin Bangun Rumah tapi Anggaran Terbatas? Coba Konsep Rumah Tumbuh
Financial Check-up
Namun, menurut Ritta sebenarnya kaum milenial bisa memiliki rumah, asal bisa mengenali seperti apa finansial mereka. Bahkan menurutnya, milenial dengan gaji di bawah Rp 10 juta, yakni kisaran Rp5 juta bisa memiliki rumah.
"Sangat bisa, asal dia bisa menekan dana untuk keinginannya lalu dialokasikan ke dana untuk menyicil rumah," tambahnya.
Ada beberapa proses jika kaum milenial ini ingin memiliki rumah, pertama yang harus dilakukan adalah melakukan financial check up.