Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

9 Tata Letak Ruang Keluarga yang Harus Dihindari, Bikin Tak Menarik

JAKARTA, KOMPAS.com - Ruang keluarga adalah ruangan yang sibuk dan multifungsi, digunakan untuk bersantai, bermain, hingga menjamu tamu. Oleh sebab itu, desain ruang keluarga harus praktis, fungsional, namun tetap bergaya.

Dikutip dari Homes & Gardens, Sabtu (25/3/2023), tata letak ruang keluarga yang tepat perlu memenuhi ukuran ruangan yang Anda pilih dengan sempurna, serta bekerja selaras dengan kebutuhan ruang.

Apakah Anda menggunakan ruang keluarga untuk menonton film dengan nyaman, atau hanya untuk membaca dan bersantai, tata letak yang tepat dapat membuat perbedaan besar dalam cara Anda menggunakan dan menikmati ruang tersebut.

Berikut beberapa kesalahan tata letak ruang keluarga yang harus dihindari, sehingga Anda dapat merancang skema yang menyatu dengan ide ruang keluarga dan yang dapat digunakan oleh seluruh anggota keluarga.

1. Mengabaikan arus lalu lintas

Ruang keluarga sering menjadi salah satu area tersibuk dengan lalu lintas tinggi di rumah.

Dengan demikian, tata letak ruang keluarga harus memprioritaskan jalur yang jelas dan rasa pergerakan yang mulus di seluruh ruang.

Hindari menghalangi jalur alami atau pandangan yang menghalangi, yang dapat membuat ruang keluarga terasa tertutup dan tidak menarik, kata desainer interior Sonnaz Nooranvary.

Menurut dia, terkadang butuh beberapa minggu untuk melihat bagaimana Anda menggunakan ruang secara alami, jadi terbukalah untuk memindahkan barang-barang jika Anda tidak melakukannya dengan benar di awal.

Pastikan untuk menyisakan ruang yang cukup di antara furnitur besar dan buat jalur yang jelas ke dalam ruangan yang dengan mudah membawa Anda ke area tempat duduk utama.

2. Terlalu banyak furnitur

Jeanette Fusco, desainer interior di HiHomePicks mengatakan, terlalu banyak furnitur dapat membuat ruang keluarga terlihat berantakan, dan juga dapat membuat sulit untuk bermanuver di sekitar ruangan.

Alih-alih menjejalkan terlalu banyak furnitur ke dalam ruangan, pertimbangkan untuk menggunakan benda serbaguna yang menyediakan tempat duduk tambahan saat dibutuhkan, seperti ottoman atau kursi lipat.

Solusi lainnya adalah dengan memilih furnitur serbaguna yang menyediakan tempat penyimpanan atau dapat digunakan untuk tempat duduk dan penyimpanan, saran Fusco.

Dalam wawancara eksklusif dengan Homes & Gardens, desainer interior Breegan Jane juga berbagi pemikirannya tentang penggunaan furnitur yang terlalu banyak di ruang keluarga.

Menurut Jane, banyak meja kopi yang tidak berguna, itu hanya tempat umum  dan terlalu rendah untuk makan atau ngemil.

Sebagai gantinya, dia menggunakan meja kecil yang bisa digeser setengah jalan di bawah sofa atau hanya memegang cangkir dan sedikit makanan ringan.

Meja yang lebih tinggi di ruang tamu atau ruang keluarga diatur adalah sesuatu yang menurut saya akan kita lihat lebih banyak, terutama meja kopi yang dapat ditumpuk dengan ketinggian berbeda, ujar Jane.

3. Menggunakan furnitur dengan ukuran yang salah

Penting juga untuk memilih furnitur ruang keluarga yang sesuai dengan ukuran ruangan, dan memposisikan furnitur dengan cara yang memungkinkan pergerakan yang mudah.

Saat memutuskan di mana menempatkan furnitur, pertimbangkan tujuan utama ruangan.

Misalnya, jika ruangan digunakan untuk menonton film bersama keluarga, atur furnitur sedemikian rupa sehingga setiap orang dapat melihat televisi tanpa halangan.

Jika ruangan digunakan untuk bermain permainan papan, posisikan furnitur sedemikian rupa sehingga memungkinkan akses mudah ke potongan permainan, saran Fusco.

Anda tidak perlu mengambil ruang berharga di ruang keluarga dengan furnitur yang terlalu besar. Sebaiknya Anda juga tidak mengisi ruang yang lebih besar dengan furnitur yang terasa terlalu kecil.

Memilih furnitur yang melengkapi ukuran ruangan hanya akan membantu menciptakan tata letak yang lebih harmonis dan keseimbangan yang baik.

4. Lupa membuat zona ruang

Ruang keluarga adalah ruang yang akan sangat diuntungkan dari zonasi. Ini tidak hanya akan membuat tata letak yang lebih fungsional, memiliki zona terpisah, misal untuk bersantai, makan dan bermain, hanya akan membantu memaksimalkan ruang yang digunakan oleh seluruh keluarga.

Sebagai contoh, sofa besar dan pouf kecil menciptakan area tempat duduk yang santai dan menarik untuk duduk bersama teman dan menonton TV, dengan meja persegi dan tempat duduk bangku membentuk area yang lebih formal yang dapat digunakan untuk makan, bekerja, bermain, dan lainnya.

5. Mengabaikan pentingnya penyimpanan

Penyimpanan di ruang keluarga yang sibuk adalah kuncinya.

Cari bangku penyimpanan yang bisa menampung majalah, remote tv, remote game, dan lead, tapi itu juga bisa digunakan sebagai tempat menyajikan makanan ringan juga, terang desainer interior Maxine Brady.

Anda juga akan membutuhkan banyak rak untuk menyimpan dan memajang buku, ornamen, dan benda.

Simpan juga kotak dan keranjang untuk menyimpan mainan, serta selimut ekstra untuk hari yang lebih dingin, ungkap Brady.

Sama seperti Anda akan memprioritaskan ide penyimpanan ruang tamu, penyimpanan yang tepat, seperti rak dan lemari, akan membuat tata letak ruang keluarga Anda terasa lebih menenangkan daripada berantakan.

6. Tidak merencanakan tata letak dengan ukuran yang tepat

Tentu saja, setiap ruang keluarga berbeda, misalnya, ruang yang kecil mungkin tidak dapat membuat zona sebanyak ruang yang lebih besar, jadi rencanakan tata ruang agar sesuai dengan ukuran ruang keluarga yang tepat adalah kuncinya.

Misalnya, kata Nooranvary, untuk ruang keluarga kecil, tata letak yang lebih tradisional dengan sofa dan kursi yang menghadap titik fokus seperti TV dapat bekerja dengan baik.

Akan sangat membantu jika memiliki bangku kecil berbentuk kubus atau bundar yang dapat berfungsi sebagai tempat penyimpanan majalah atau dapat ditarik dan digunakan sebagai tempat duduk tambahan jika diperlukan, tutur dia.


Adapun di ruang keluarga yang lebih besar, tata letak Anda dapat ditentukan dengan jelas oleh zona terpisah, dibuat melalui penempatan furnitur dan pencahayaan.

7. Memfokuskan tata letak di sekitar TV

Meskipun menggoda untuk menjadikan ide TV ruang keluarga sebagai fokus ruang keluarga Anda, menempatkan TV sedemikian rupa di tengah ruangan, baik dipasang di dinding atau di sudut, berarti mendominasi ruang, menjadikannya satu-satunya fungsi ruangan.

Jika Anda ingin ruang keluarga menjadi tempat bersantai bersama, maka akan lebih baik untuk memadukan TV ke dalam skema ruangan, baik di lemari TV, dengan ide dekorasi dudukan TV, atau tersembunyi di balik layar, sehingga ruangan menjadi lebih santai, saran Brady.

Cara lain untuk membuat fokus jauh dari TV di ruang keluarga adalah dengan memilih furnitur yang dapat dipindahkan dan berputar, seperti yang dijelaskan Jane.

8. Kurang pencahayaan berlapis

Ruang keluarga akan menjadi ruang yang paling banyak digunakan di rumah. Jadi, Anda memerlukan pencahayaan yang baik untuk bermain di pagi hari, hingga malam hari yang nyaman.

Lapisi pencahayaan dengan lampu gantung di atas kepala untuk hari-hari yang suram, dan lampu bertebaran untuk menciptakan suasana yang nyaman. Padukan lampu meja dengan lampu tugas untuk membuat kerajinan di sore hari atau untuk mengerjakan pekerjaan rumah.

Kemudian gunakan lampu standar yang tinggi saat Anda menonton TV, sebut Brady.

Menggunakan campuran pencahayaan berlapis akan membantu mengatur ruang keluarga untuk berbagai tugas dan membantu menciptakan tata letak yang lebih nyaman dan mengundang.


9. Tidak mempertimbangkan bagaimana Anda akan menggunakan ruang keluarga sehari-hari

Memikirkan dengan hati-hati tentang bagaimana Anda akan menggunakan ruang keluarga setiap hari akan membantu menciptakan tata letak yang lebih fungsional dan personal yang unik untuk Anda dan keluarga.

https://www.kompas.com/homey/read/2023/03/25/134800376/9-tata-letak-ruang-keluarga-yang-harus-dihindari-bikin-tak-menarik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke