Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Asmindo Terus Kembangkan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia di Pasar Domestik Maupun Global

Berkaitan dengan target tersebut, Menteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki berharap agar Asmindo melakukan pendekatan baru sehingga furnitur Indonesia bangkit dan mendorong pertumbuhan usaha kecil menengah.

"Nah ini kan Asmindo dengan kepemimpinan pak Dedy, saya harapkan ada semacam spirit baru. Pak Dedy luar biasa, ini saya kira akan memberikan semangat baru untuk Asmindo," kata Teten dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang digelar Asmindo di Gedung SOUTH78, Gading Serpong, Tangerang, Banten, Jumat (27/1/2023).

Dalam Rakernas Asmindo yang mengusung tema 'Asmindo Bangkit Bersatu Dukung Indonesia Kuat', Teten yakin Asmindo akan terus berkembang dan berkontribusi pada UKM.

Selain itu, Teten ingin adanya kerjasama yang lebih operasional dengan Asmindo, serta target yang lebih terukur untuk memanfaatkan baik pasar domestik maupun global.

"Kita tahu kan pasar global juga tumbuh sampai tahun 2025, jadi kita harus memanfaatkan, dan kita memang punya potensi yang luar biasa. Dalam negeri pun kan pemerintah sekarang harus belanja produk lokal. Jadi kita ingin memperkuat industri di dalam negeri, memperkuat UMKM," ungkap dia.

"Dan kita juga punya skema pembiayaan untuk mendukung ini, karena itu saya ingin mengajak Asmindo betul-betul ada kerjasama yang lebih operasional. Ini hal yang konkret, kita mau kerjasamakan dengan Asmindo untuk mendorong industri furniture kita," sambungnya.

Sesuai Visi

Sementara itu, Ketua Umum Asmindo, Dedy Rochimat mengatakan bahwa Asmindo akan menjadikan Indonesia sebagai pusat permebelan dan kerajinan terbesar di kawasan regional serta terkemuka di dunia, sesuai dengan visinya.

Lebih lanjut, Dedy mengatakan bahwa Asmindo akan mengemban empat misi utama. Pertama, mendorong tumbuhnya inovasi dan kreativitas pelaku usaha di bidang permebelan dan kerajinan.

Kedua, menghasilkan produk yang mempunyai nilai produktivitas yang tinggi dan memiliki nilai tambah optimal,

Ketiga, membangun citra positif sebagai produsen mebel dan kerajinan ditingkat internasional.

Terakhir, memotivasi para anggota untuk membangun merek-merek lokal yang diakui di dalam negeri dan dunia Internasional.

"Lima tahun ke depan, program prioritas Asmindo akan ditujukan untuk memaksimalkan pasar domestik dan tetap meningkatkan pasar ekspor," kata Dedy dalam kesempatan yang sama.

Asmindo, lanjut Dedy, akan mendorong UKM menjadi ujung tombak kemajuan industri mebel dan kerajinan nasional.

Untuk itu diperlukan sinerja antara UKM dengan industri besar yang bergerak di bidang industri permebelan dan kerajinan serta dukungan berbagai pihak terkait lainnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2021, kontribusi industri mebel terhadap perolehan devisa negara adalah sebesar USD 2,88 miliar.

Angka tersebut mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yakni sebesar 32,71 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencapai USD 2,17 miliar.

Negara tujuan ekspor mebel Indonesia, diungkap Dedy, masih didominasi oleh negara-negara pasar tradisional, yaitu Amerika Serikat, Jepang, dan negera-negara Eropa, seperti Belanda, Jerman, Belgia, Inggris, dan Prancis.

"Karena itu guna memperluas akses pasar mebel dan kerajinan di pasar global, maka Asmindo mulai mengincar pasar ekspor di negara-negara non tradisional, dengan membangun kerjasama dan mengembangkan pasar pasar alternatif di kawasan Asia dan Afrika," ujarnya.

Kedua kawasan tersebut, kata Dedy, memiliki potensi pasar yang cukup baik dengan jumlah penduduk yang cukup besar dan daya beli masyarakatnya yang terus tumbuh.

Selain pasar ekspor, Asmindo juga akan melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan pasar domestik yang juga sangat potensial sehingga terjadi keseimbangan antara pasar ekspor dan domestik.

Hal ini mengingat ada sekitar 270 juta penduduk Indonesia, yang mana ini potensi pasar yang sangat besar.

"Jangan sampai peluang ini digarap oleh negara kompetitor lain," tegas Dedy.

Karena itu, program kerja Asmindo ke depan akan mulai berkonsentrasi dalam menggarap pasar domestik yang ada, sekaligus tetap membidik peluang pasar ekspor.

"Bagaimanapun, pasar domestik masih besar, apalagi dengan maraknya pembangunan, baik apartemen, hotel, maupun bangunan perkantoran di sejumlah daerah yang pasti membutuhkan banyak produk-produk mebel dan kerajinan," ucapnya.

Diakui Dedy, ada tantangan besar yang masih dihadapi Asmindo dalam melakukan pengembangan industri mebel dan kerajinan nasional.

Tantangan itu adalah ketersediaan bahan baku, inovasi desain produk untuk konsumen internasional dan kreasi kesesuaian selera pasar, kompetensi sumber daya manusia, serta teknologi tepat guna.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Asmindo akan melakukan beberapa upaya, seperti melakukan MoU dengan Perum Perhutani dan melaksanakan program inkubator wirausaha bekerjasama dengan BEDO, yakni berupa program pelatihan dan pendampingan untuk para eksportir pemula.

Kemudian mereka akan melakukan MoU dengan Real Estate Indonesia (REI) guna meningkatkan pemasaran, khususnya produk UKM di pasar domestik melalui pengisian produk mebel dan kerajinan UKM pada program rumah bersubsidi.

Selanjutnya, menyelenggarakan Asminro Craft Festival, untuk membantu pemasaran produk-produk UKM melalui fasilitasi penyediaan galeri (permanent showroom) untuk pasar retail dan lain-lain.

"Upaya-upaya tersebut diharapkan dapat menjadi alternatif solusi dan mampu menjawab tantangan yang ada. Sehingga impian kemajuan industri permebelan dan kerajinan nasional dapat segera tercapai," tandasnya.

https://www.kompas.com/homey/read/2023/01/29/203821176/asmindo-terus-kembangkan-industri-mebel-dan-kerajinan-indonesia-di-pasar

Terkini Lainnya

Antipudar, Ini 8 Cara Mencuci Pakaian Hitam dengan Benar

Antipudar, Ini 8 Cara Mencuci Pakaian Hitam dengan Benar

Do it your self
4 Cara Menciptakan Ruang Kerja Minimalis

4 Cara Menciptakan Ruang Kerja Minimalis

Decor
5 Penyebab Kucing Menjilat Karpet

5 Penyebab Kucing Menjilat Karpet

Pets & Garden
7 Kesalahan Mengepel Lantai yang Harus Dihindari

7 Kesalahan Mengepel Lantai yang Harus Dihindari

Housing
8 Manfaat Lemon untuk Membersihkan Rumah

8 Manfaat Lemon untuk Membersihkan Rumah

Housing
8 Tanaman Sayur yang Cepat Panen, Bisa Hemat Pengeluaran

8 Tanaman Sayur yang Cepat Panen, Bisa Hemat Pengeluaran

Pets & Garden
5 Area Terlarang Meletakkan Tempah Sampah di Rumah

5 Area Terlarang Meletakkan Tempah Sampah di Rumah

Housing
Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Home Appliances
3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

Housing
5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

Decor
5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

Decor
5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

Housing
6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

Decor
5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

Pets & Garden
Kesalahan Mencuci Kain Mikrofiber yang Harus Dihindari

Kesalahan Mencuci Kain Mikrofiber yang Harus Dihindari

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke