Mitos-mitos ini terus bertahan dan masih dipercaya hingga sekarang. Padahal, hal itu cuma mitos alias tidak benar dan dipercaya.
Nah, untuk menghindarinya, penting mengetahu mitos apa saja. Dilansir dari Real Simple, Jumat (30/9/2022), berikut lima mitos membersihkan rumah yang tidak perlu lagi dipercaya dan diikuti.
Mencuci piring secara manual menggunakan tangan tampak lebih ramah lingkungan lantaran tidak memakai mesin pencuci piring.
Padahal, sebenarnya metode ini justu menggunakan lebih banyak air saat membilasnya, terutama jika air keran dibiarkan menyala ketika tdak digunakan.
Sementara itu, mesin pencuci piring ukuran penuh rata-rata hanya menggunakan sekitar 18 liter air per siklus pencucian.
Baju lebih bersih jika dicuci dengan banyak detergen
Menggunakan terlalu banyak detergen dapat meningkatkan jumlah busa sehingga membuatnya cukup sulit dibilas.
Dengan kata lain, pakaian yang dicuci dengan terlalu banyak detergen dapat mengalami penumpukan detergen dan memiliki lebih banyak bakteri karena tidak terbilas dengan benar.
Secara umum, aturan praktis penggunaan detergen adalah dengan setengah dari jumlah yang biasa digunakan. Apabila merasa pakaian tidak cukup bersih, tingkatkan takarannya.
Untuk menghilangkan noda pada peralatan perak, kamu tidak perlu memolesnya secara satu per satu. Kamu bisa membersihkannya secara bersamaan menggunakan baking soda.
Caranya, lapisi wadah kaca yang cukup dalam dengan lapisan aluminium foil, lalu masukkan peralatan perak ke wadah dan tutupi dengan baking soda. Selanjutnya, tuangkan air mendidih di atasnya. Nantinya, noda akan menghilang.
Semua benda bisa dibersihkan dengan cuka
Sama dengan baking soda, saus tomat, dan lemon, cuka menjadi salah satu bahan dapur yang kerap digunakan sebagai produk pembersih alternatif.
Ada anggapan bahwa cuka bisa digunakan untuk membersihkan semua barang. Namun, tenyata hal ini kurang tepat lantaran cuka bersifat asam.
Artinya, tidak semua permukaan di rumah bisa dibersihkan dengan cuka. Cuka tidak bagus untuk permukaan berpori dan perangkat teknologi.
Furnitur kayu harus selalu dipoles
Furnitur kayu tidak harus selalu dipoles untuk menjaga tampilannya terlihat selalu baru. Bahkan, sebagian besar tidak perlu dipoles, sebaliknya perlu dijaga kebersihannya dari kelembapan.
Padahal, sering menggunakan semir furnitur kayu bisa menumpuk dan membentuk residu lengket seiring waktu.
https://www.kompas.com/homey/read/2022/09/30/181600176/5-mitos-membersihkan-rumah-yang-tidak-perlu-dipercaya-dan-diikuti