3 Penyebab Kucing Takut Mentimun dan Bahaya yang Ditimbulkan

Beberapa video di media sosial memperlihatkan bagaimana kucing lari ketika melihat mentimun di hadapannya. Mengapa demikian?

Dilansir dari Love to Know, Rabu (17/8/2022), tidak ada jawaban pasti mengapa kucing takut mentimun tersebut, tetapi ada beberapa kemungkinan yang menjadi penyebab kucing takut mentimun seperti berikut. 

Waktu respons yang cepat ini juga membantunya menghindari predator lebih besar dan bersembunyi. Kucing juga mengembangkan refleks kejut yang kuat ketika sesuatu  menakutkan atau berbahaya mendekatinya.

Dalam video yang menunjuukan kucing takut mentimun, sebetulnya sahabat bulu tidak menyadari mentimun sampai mereka berbalik dan melihatnya tepat di sebelahnya. 

Respons kucing ini sebenarnya masuk akal karena tiba-tiba melihat sesuatu yang aneh tepat di sebelah, yang tidak ada sebelumnya. 

Mirip ular 

Teori lain beranggapan bahwa mentimun terlihat seperti ular. Kucing memiliki ketakutan naluriah terhadap ular. Mentimun dianggap menyerupai ular karena ukurannya panjang dan berwarna hijau tua layaknya ular. 

Di alam liar, kucing yang melihat seekor ular menandakan bahaya ekstrem sehingga menghindarinya, termasuk melompat tinggi karena ini membuat ular lebih sulit menggigit atau menjeratnya. 

Kucing juga mempertimbangkan area tempat mereka makan sebagai lingkungan yang aman. Ketika merasa aman di suatu daerah dan tiba-tiba dihadapkan sesuatu yang benar-benar baru dan mengganggu, ini dapat menyebabkan kecemasan, stres, dan ketakutan.

Efek mentimun pada kucing

Banyak orang menganggap video kucing takut mentimun sebagai hal lucu, tapi ahli perilaku dan dokter hewan mengangggap bahwa hal itu bisa menyebabkan sahabat bulu stres. Nah, berikut efek buruk mentimun pada kucing:

1. Menyebabkan masalah perilaku di masa depan karena kucing sangat sensitif terhadap perubahan dan lingkungan mereka. Jika tidak merasa aman, kucing dapat menunjukkan perilaku lebih cemas dan stres.

2. Stres yang dialami kucing dapat menyebabkan agresi terhadap pemiliknya seperti menggigit atau mencakar untuk melindungi diri. 

3. Seekor kucing juga dapat melukai dirinya sendiri jika berlari menjauh atau melompat terlalu cepat dan menabrak sesuatu di rumah atau menarik otot atau mematahkan tulang.

4. Ketakutan dan kecemasan yang digabungkan dengan respons refleksif dapat menyebabkan agresi antarkucing. Sebab, kucing yang stres berpotensi mengalihkan stresnya pada kucing di dekatnya.

5. Kucing yang ketakutan juga cenderung lebih banyak bersembunyi dan kurang bersosialisasi.