Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenali, Ini Penyebab dan Tanda Kucing Cacingan

Mendapati kucing peliharaan yang cacingan tidak hanya membuat khawatir, tapi juga menjijikan. 

Pasalnya, cacingan pada kucing bisa menghambat kegiatannya, membuat kucing kurus, serta lama-kelamaan berdampak buruk pada kesehatan kucing.

Namun, tak perlu khawatir, masalah cacingan pada kucing ini bisa diatasi dengan cepat, asalkan segera mendapat pengobatan. 

Dikutip dari Purina, Minggu (12/6/2022), kucing dapat terinfeksi cacing melalui tiga cara utama. Pertama, kucing menelan telur langsung dari tanah yang terkontaminasi saat menjilati kakinya. 

Ketiga, larva cacing tertelan oleh anak kucing dalam air susu induknya (hanya Toxocara cati atau cacing gelang). Sebagian besar anak kucing yang baru lahir terinfeksi cacing gelang melalui cara ini.

Yohana Novita Kristiani, dokter hewan yang berpraktik di klinik hewan Uttara Veterinary, Madiun, Jawa Timur, mengatakan penyebab kucing cacingan yang utama adalah memakan atau menelan telur atau larva aktif dari cacing yang mengontaminasi pakan atau lingkungan.

"Cacingan pada kucing juga bisa ditularkan dari induk ke anak melalui transplasenta," kata Yohana yang dihubungi Kompas.com via pesan teks, baru-baru ini. 

Yohana menjelaskan, ada beberapa jenis cacing yang umum menginfeksi kucing. Pertama, kelas Cestoda dengan jenis cacing paling sering adalah paling sering Dipylidium caninum atau cacing pita. Jenis cacing ini ditularkan melalui infestasi pinjal atau kutu. 

Kedua, kelas Nematoda dengan jenis paling sering menginfeksi adalah Toxocara cati. Jenis cacaing ini ditularkan dari induk kucing ke anak kucing. 

Dalam laman Purina, cacing pita memiliki bentuk panjang, pipih, dan terdiri atas banyak segmen yang mengandung telur.

Segmen-segmen tersebut secara teratur ditumpahkan dalam kotoran dan menyerupai butiran beras yang kadang-kadang terlihat merangkak di sekitar anus kucing atau tempat tidur mereka.

Untuk melengkapi siklus hidupnya, cacing pita membutuhkan inang perantara untuk memakan telurnya dari lingkungan. Kucing kemudian terinfeksi dengan memakan inang perantara tersebut seperti kutu dan hewan pengerat. 

Namun, dikutip dari Purina, ada beberapa tanda kucing cacingan yang paling umum terjadi seperti berikut ini.

  • Berat badan turun dan perut buncit

Kucing cacingan sering kali masih memiliki nafsu makan yang baik, tetapi meski makan dalam jumlah normal, berat badannya akan menurun. Selain itu, gejala ini juga disertai dengan perut kembung alias buncit.

Jika mendapati kucing kehilangan berat badan karena alasan apa pun, inilah saatnya membawanya ke dokter hewan. 

  • Bulu kasar

Selanjutnya, tanda kucing cacingan adalah perubahan kondisi pada bulunya. Bulu kucing menjadi kasar dan tidak berkilau seperti biasanya meski sudah dibersihkan.

"Bulu kucing biasanya tampak kusam dan jabrik," ujar dokter lulusan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur. 

  • Perubahan kebiasaan buang air besar

Kucing cacingan juga mengalami perubahan kebiasaan buang air besar, terutama timbulnya diare. Untuk itu, penting membawa kucing peliharaan segera ke dokter hewan. 

"Tanda kucing cacingan yang paling terlihat adalah ditemukan potongan tubuh cacing biasanya berwarna putih pada feses sahabat bulu," tambah Yohana.

Cacing dapat memiliki berbagai ukuran. Cacing yang paling umum, cacing gelang, dapat tumbuh hingga panjang 10 sentimeter walau Anda tidak mungkin melihat yang sebesar ini.

Cacing biasanya berwarna putih. Bagian cacing pita terlihat seperti butiran putih kecil. 

  • Perilaku tidak biasa

Terakhir, tanda kucing cacingan adalah perubahan perilaku kucing. Segala jenis perilaku yang tidak biasa pada kucing peliharaan memerlukan penyelidikan lebih lanjut, tetapi ada dua hal yang mungkin mengindikasikan kucing cacingan.

Pertama, kelesuan. Kucing cacingan akan sering mengalami lesu karena kekurangan energi atau kurang tertarik pada hal-hal yang biasanya menggairahkannya.

Kedua, menyeret diri di sepanjang karpet. Ini adalah tanda kucing cacingan yang kuat. Saat kucing menyeret pantatnya di sepanjang karpet, hal itu mungkin karena cacing mengganggu kucing. 

https://www.kompas.com/homey/read/2022/06/12/084000076/kenali-ini-penyebab-dan-tanda-kucing-cacingan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke