4 Cara Meningkatkan Kualitas Udara di Dalam Ruangan

JAKARTA, KOMPAS.com - Kita semua tahu betapa pentingnya menghirup udara yang bersih dan segar. Selain baik untuk kesehatan tubuh dan pernapasan, udara segar juga penting untuk kulit serta kesehatan mental.

Udara segar dan bebas polutan dapat menjaga kulit lebih bersih dan sehat serta membuat pikiran lebih tenang saat menghirupnya. 

Namun, polusi membuat kualitas udara di luaran menjadi tercemar dan buruk sehingga tak layak menghirupnya. Lantas, bagaimana dengan kualitas udara di dalam rumah? 

Faktanya, kualitas udara di dalam rumah atau ruangan umumnya lebih buruk dibanding udara di luar ruangan.

Kualitas udara di kebanyakan rumah saat ini rata-rata lima kali lebih tercemar daripada udara di luar ruangan. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh terperangkapnya polutan di dalam ruangan. 

Untuk itu, penting menjaga kualitas udara di dalam rumah agar tetap bersih dan sehat, terlebih pada masa pandemi virus Covid-19 ini. 

Nah, dilansir dari Roohome, Kamis (26/5/20220), berikut empat cara meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan guna menciptakan lingkungan yang lebih sehat. 

Lakukan hal ini setidaknya selama 15 menit setiap hari atau lebih. Jika Anda tinggal di daerah dengan lalu lintas tinggi atau banyak polusi, berinvestasilah pada alat pembersih udara atau air purifier guna membantu menyaring udara.

Menggabungkan air purifier dan sistem HVAC atau AC dengan filter udara partikulat efisiensi tinggi akan memberikan kualitas udara terbaik.

Ventilasi rumah adalah cara terbaik untuk menyingkirkan polutan dalam ruangan. Disarankan juga melakukan tes kemurnian udara untuk menentukan apa yang ada di udara rumah Anda.

Konsultasikan dengan profesional terdekat yang berspesialisasi dalam layanan udara untuk memulai. Ingatlah bahwa ventilasi bekerja paling baik ketika cuaca memungkinkan dan ini hanya satu bagian dari peningkatan kualitas udara di dalam rumah. 

Jaga permukaan tetap bersih 

Debu dan kotoran dapat menumpuk pada permukaan, yang akhirnya terbawa ke udara. Membersihkan berbagai permukaan secara teratur, terutama yang mengumpulkan debu, seperti tirai dan kipas angin gantung, dapat membantu mengurangi polusi dalam ruangan.

Gunakan kain lembap atau pel sebagai pengganti kain kering yang hanya dapat menyebarkan kotoran ke sekitarnya.

Tingkat fokus pada area dengan lalu lintas tinggi serta area Anda dan keluarga menghabiskan sebagian besar waktu seperti ruang keluarga, dapur, juga kamar tidur.

Di dapur, berikan perhatian khusus pada kompor dan tudung penutup masakan yang dapat mengumpulkan lemak dan partikel lainnya. Tentu saja, kondisi rumah yang bersih tidak hanya memberi kesehatan, tapi juga kebahagiaan. 

Untuk itu, cari produk berlabel "bebas pewangi" atau "tanpa pewangi" karena produk ini sering kali mengandung lebih sedikit bahan kimia beracun.

Saat menggunakan produk pembersih apa pun, pastikan juga membuka jendela dan pintu untuk mengeluarkan asap. Racun dapat menumpuk dari waktu ke waktu sehingga menciptakan lingkungan yang tidak sehat.

Selain itu, cobalah mempertimbangkan beralih ke produk yang lebih alami seperti cuka, baking soda, atau pembersih “hijau” yang dibuat khusus.

Di kamar mandi, cari produk perawatan pribadi berlabel "bebas ftalat" karena produk ini sering kali mengandung lebih sedikit bahan kimia berbahaya.

Bawa tanaman di dalam ruangan 

Tanaman sangat bagus untuk meningkatkan kualitas udara, membantu menyaring racun berbahaya, dan menambahkan oksigen ke udara.

Beberapa tanaman terbaik untuk memurnikan udara di dalam ruangan, di antaranya lidah buaya, bamboo palm, gerbera daisy, peace lily, rubber plant, serta spider plant atau tanaman laba-laba. 

Letakkan tanaman di sekitar rumah dan area Anda paling sering menghabiskan waktu, seperti di dekat tempat tidur, meja makan, atau ruang tamu.

Tanaman ini tidak hanya akan membantu memurnikan udara di dalam ruangan, tetapi juga menambahkan sentuhan alam ke ruangan.