Namun, tidak sedikit penghuni rumah kerap menyalahkan cuaca yang panas saat kondisi dalam rumah terasa panas dan pengap.
Padahal, rumah yang terasa panas dan pengap tidak hanya disebabkan cuaca panas, tetapi juga karena banyak hal yang kerap tidak disadari banyak penghuni rumah.
Dilansir dari beberapa sumber, Senin (23/5/2022), berikut ini berbagai hal yang menyebabkan rumah terasa panas dan pengap.
Padahal, standar tinggi plafon sebuah rumah atau ruangan adalah sekitar tiga meter. Jadi, apabila tinggi plafon kurang dari tiga meter, jangan heran jika ruangan rumah terasa panas dan pengap.
Perlu diketahui bahwa rumah dengan plafon rendah menyebabkan suhu tinggi karena udara tidak dapat mengalir dengan baik.
Hal itu mengakibatkan hanya ada sedikit ruang yang cukup untuk sirkulasi atau pergantian udara.
Ventilasi udara yang kurang
Ventilasi udara adalah bagian dari bangunan yang berguna untuk sirkulasi udara dan tidak membuat pengap atau memerangkap udara panas.
Jika sebuah rumah tidak memiliki ventilasi udara yang cukup, baik itu jendela atau lubang ventilasi, jangan heran apabila rasa panas dan pengap selalu menghampiri.
Sebab, pemilihan atap yang keliru bisa memengaruhi rasa panas di bagian dalam rumah.
Sebagai contoh, atap rumah berupa genteng adalah pilihan yang baik untuk menjauhkan dari rasa panas ketimbang atap dari plastik, asbes, seng, dan sejenisnya.
Jadi, ketika kamu tinggal di daerah dengan cuaca panas, memasang atap rumah dengan asbes, seng, atau material logam lainnya adalah kesalahan besar.
Atap seperti asbes, seng, dan material logam dapat membuat ruangan yang ada di bawahnya bisa menjadi lebih panas.
Hal ini terjadi karena bahan logam atau seng mempunyai sifat yang mudah menyerap panas matahari.
Untuk meminimalisir rasa panas, gunakan atap rumah seperti genteng tanah liat yang mampu menahan panas sehingga tidak memengaruhi ruangan di bawahnya.
Penyebab lain yang bisa membuat rumah terasa panas dan pengap adalah karena rumah yang sering tertutup.
Jika rumah terus-menerus ditutup tanpa memerhatikan siklus udara yang memadai, itu membuat ruangan di dalamnya menjadi pengap dan terasa panas.
Hal ini bisa terjadi karena rumah yang sering tertutup menghasilkan kualitas udara yang jelek yang terus terperangkap di dalam ruangan.
Terlalu banyak barang tak beraturan
Sebuah rumah yang diisi dengan terlalu banyak barang dan tak beraturan bisa memengaruhi rasa panas dan pengap, terutama di ruangan yang sempit.
Jadi, usahakan untuk meminimalisir penggunaan barang untuk menjauhkan rasa panas dan pengap, sekaligus terlihat sumpek dan berantakan.
Penggunaan cat dinding berwarna gelap
Warna cat dinding interior bisa memengaruhi rasa panas maupun sejuk pada sebuah rumah.
Jika kamu memilih cat dinding berwarna gelap, itu bisa memengaruhi ruangan rumah terasa panas.
Sebab, warna gelap biasanya memiliki sifat yang menyerap panas ketimbang warna terang.
Selain itu, warna gelap juga bisa memantulkan cahaya yang datang, baik itu sinar matahari atau lampu.
Oleh karena itu, semakin gelap warna cat dinding sebuah rumah bisa membuat udara di dalamnya terasa panas.
Sumber panas dari barang elektronik
Berbagai barang elektronik yang ada di dalam rumah dapat menghasilkan panas sehingga memengaruhi rasa panas di dalam rumah.
Penggunaan televisi, kulkas, laptop, komputer, handphone dan beberapa perangkat elektronik lainnya menghasilkan suhu tinggi yang membuat bagian dalam rumah panas.
Tidak ada tanaman
Tanaman adalah unsur alam yang mampu menjauhkan rasa panas dan pengap pada sebuah lingkungan tempat tinggal.
Jika sekeliling rumah dipenuhi dengan bangunan beton, aspal, dan semen tanpa adanya pepohonan serta tanaman hijau, jangan kaget dengan rasa panas dan pengap yang masuk ke dalam rumah.
Tanaman serta area penghijauan berfungsi untuk menyaring udara agar lebih segar dan menjaga lingkungan semakin teduh.
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di Kompas.com dengan judul "8 Penyebab Rumah Terasa Panas dan Pengap".
https://www.kompas.com/homey/read/2022/05/23/163000476/ragam-hal-yang-menyebabkan-rumah-terasa-panas-dan-pengap