Kucing Sembelit Akut: Penyebab, Gejala, dan Cara Menanganinya

JAKARTA, KOMPAS.com - Nezkive, seorang follower akun Instagram My Kind of Life (@mykindoflife) yang merupakan bagian dari Kompas.com memiliki kucing peliharaan yang mengalami susah buang air besar. Ia menduga kucingnya mengalami sembelit akut.

Nah, apa sebenarnya penyebab kucing sembelit akut? Apa saja penyebab, gejala, dan cara menanganinya?

Nezkive mengajukan pertanyaan kepada rubrik Tanya Dokter Hewan Kompas.com mengenai kondisi kucingnya tersebut. Berikut pertanyaannya.

@nezkive: Kucing saya 6 bulan gak bisa pup, gak mau makan, dan muntah terus. Perutnya diraba keras. Saya cari internet katanya bisa jadi sembelit akut. Penanganannya yang baik gimana ya dok?

Pertanyaan tersebut dijawab oleh drh Aniq Syihabuddin. Beliau adalah dokter hewan yang berpraktik di Yogyakarta, sekaligus Ketua Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) cabang Daerah Istimewa Yogyakarta.

Berikut jawaban drh Aniq terkait pertanyaan Nezkive.

Sembelit akut atau susah buang air besar dapat disebabkan berbagai hal, di antaranya kurang cairan minum, peradangan di usus besar, alergi makanan dan obesitas.

Gejala yang ditunjukkan kucing menjadi terlihat sering mengejan, akumulasi feses membesar di usus besar, sering ke litter box tapi sulit membuang kotoran, ada kotoran sedikit seperti cairan diare keluar, dalam kondisi yang parah dapat terjadi muntah dan tidak nafsu makan.

Penanganan yang dapat dilakukan dengan memberikan pelancar keluarnya kotoran atau enema, yang berupa cairan glyserin atau obat laksansia.

Untuk obat yang tepat dapat dikonsulkan ke dokter hewan dengan pemeriksaan lebih tepat sebelumnya.

Untuk pencegahan dapat dengan memberikan pakan yang tepat yang tidak menyebabkan alergi dan peradangan, sering menyediakan air minum, aktivitas olahraga, dan mengurangi berat badan berlebih.

Drh Aniq Syihabuddin
Dokter hewan berpraktik di Yogyakarta. Ketua Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) cabang Daerah Istimewa Yogyakarta