3 Cara Merawat Aglonema Agar Rimbun dan Berdaun Besar

Namun, untuk membuat aglonema rimbun dan berdaun besar, terdapat berbagai cara yang perlu diterapkan ke tanaman aglonema.

Jadi, apabila kamu menginginkan tanaman aglonema yang rimbun dan berdaun besar, maka ketahui beberapa cara yang harus dilakukan.

Dikutip dari channel YouTube Hobi Bunga, Senin (13/12/2021), setidaknya ada 3 cara untuk membuat aglonema agar rimbun dan berdaun besar.

Agar aglonema milikmu tumbuh rimbun, kamu perlu memberikannya pupuk daun merek apa pun.

Jika bingung, maka kamu bisa menggunakan pupuk daun merek Gandasil D maupun Growmore.

Campurkan 2 gram pupuk daun dengan 1 liter air, lalu siramkan larutan pupuk daun hanya ke bagian batang aglonema saja.

Lakukan proses pemupukan atau penyiraman larutan pupuk daun setiap 2 minggu sekali.

2. Semprotkan dengan larutan vitamin B1

Langkah kedua untuk membuat aglonema rimbun dan berdaun besar adalah melakukan penyemprotan menggunakan larutan vitamin B1.

Campurkan sekitar 1/2 tutup botol bagian dalam vitamin B1 dengan 1 liter air yang ada di dalam botol semprot, lalu larutkan hingga tercampur merata.

Jika larutan vitamin B1 sudah dibuat, maka semprotkan ke daun aglonema secara merata.

Pastikan penyemprotan larutan vitamin B1 mengenai bagian belakang daun aglonema, karena stomata daun berada di sana.

Selain itu, upayakan agar penyemprotan larutan vitamin B1 dilakukan setiap pagi hari, sebelum aglonema terkena matahari.

Hal ini bertujuan agar kondisi daun aglonema sudah kering pada saat terkena matahari langsung.

Dengan begitu pemupukan dan penyemprotan akan lebih maksimal hasilnya.

Jika penyemprotan larutan vitamin B1 tidak bisa dilakukan setiap hari, maka minimal lakukan setiap dua hari sekali.

3. Berikan humus daun

Selanjutnya berikan humus daun atau daun-daun kering di atas media tanam aglonema.

Humus daun bisa menjadi alternatif pupuk kandang apabila kamu merasa kesulitan untuk mendapatkannya.

Dibandingkan sekam, penggunaan humus daun lebih bagus. Sebab, humus daun bisa lebih cepat menjadi tanah dan pupuk dibandingkan sekam.