Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Tepat Memandikan Berbagai Jenis Hewan Reptil

JAKARTA, KOMPAS.com- Reptil, tidak seperti mamalia, dapat menyerap air melalui kulitnya. Jadi, untuk tetap terhidrasi, mereka tidak harus minum tapi cukup mandi.

Reptil liar mandi sendiri, tetapi reptil peliharaan harus diberikan alat yang tepat untuk memandikannya. Bagaimana pemilik memandikan reptil peliharaan tergantung pada spesiesnya.

Namun, beberapa aturan berlaku untuk memandikan semua reptil, terlepas dari spesiesnya, hal yang perlu diperhatikan ialah menggunakan air bersih tanpa pembersih atau sabun jenis apapun.

Kedua, reptil sering buang air besar di wadah airnya setelah direndam, jadi air di wadah ini harus diganti secara teratur. Ketiga, gunakan air suam-suam kuku atau hangat agar reptil nyaman saat dimandikan.

Jadi, jika mereka berendam dalam air, seharusnya tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Keempat, berendam selama 10 menit sudah cukup memandikan reptil.

Terakhir, air harus cukup dalam untuk menenggelamkan tubuh reptil tetapi tidak terlalu dalam untuk mencegah kepalanya tetap berada di atas air.

Melansir dari PetMD pada Sabtu (13/11/2021) berikut ini cara memandikan beberapa jenis reptil.

Kadal: membutuhkan wadah untuk berendam

Secara umum, kadal, terlepas dari spesiesnya, harus diberi semangkuk air yang dangkal dan terbuka di mana mereka dapat memanjat dan berendam jika mereka mau.

Sebagian besar spesies, bahkan yang habitatnya di gurun, menikmati momen ini. Jika kadal tidak berendam dengan sendirinya, dan mereka sedang berganti kulit, pemilik harus menempatkan mereka dalam mangkuk air yang dangkal untuk berendam sebanyak 2-3 kali per minggu untuk mempercepat proses kerontokan.

Jika kulit yang tertinggal tidak hilang dengan perendaman berulang, pemilik tidak boleh mencoba menarik atau menyikat kulit, karena menarik dapat merusak otot atau tulang di bawahnya.

Sebaliknya, kadal harus diperiksa oleh dokter hewan untuk memastikan bahwa kulitnya tidak terinfeksi dan untuk melihat apakah pengobatan diperlukan.

Kura-kura: biarkan ia mandi sendiri

Kura-kura, menurut definisi, hidup di darat. Banyak spesies kura-kura secara alami hidup di gurun yang kering dan tidak mandi secara teratur.

Terlepas dari itu, kura-kura peliharaan harus memiliki wadah yang terbuka dan dangkal sehingga mereka dapat berendam. Biasanya, cangkang kura-kura tetap kering dan bersih dan tidak perlu disikat.

Menurut definisi, penyu hidup di air, jadi mereka membutuhkan area yang luas dan dalam di tangki mereka untuk berenang dan menyelam, serta area di mana mereka bisa memanjat untuk keluar dari air.

Mereka tidak membutuhkan mangkuk terpisah untuk minum atau berendam. Suhu air tergantung pada spesies penyu, suhu air harus dijaga dengan pemanas air pada suhu pertengahan hingga rendah -70s°F.

Filter sangat penting untuk menghilangkan sisa makanan dan limbah dari air, dan filter harus diganti setidaknya setiap bulan, tergantung pada ukuran tangki dan jumlah kura-kura yang ditempatkan di dalamnya.

Beberapa penyu mengeluarkan lendir hijau atau coklat di ganggang, bakteri, atau jamur pada cangkangnya.

Sebaiknya pemiliki menyikatnya dengan lembut menggunakan sikat gigi dan sabun non-obat atau larutan encer yodium Lugol.

Perubahan warna pada cangkang yang tidak mudah dihilangkan harus diperiksa oleh dokter hewan yang paham tentang reptil.

Ular juga suka mandi

Kebanyakan orang berpikir bahwa ular peliharaan tidak perlu mandi, namun banyak ular yang suka berendam di bak dangkal berisi air hangat.

Jika kandang mereka cukup besar, pemilik harus menyediakan wadah terbuka dimana si luar dapat menenggelamkan dirinya.

Apabila tidak, mereka dapat disemprot ringan sekali atau dua kali seminggu. Jika mereka mengelupas dan kulitnya tidak terkelupas sempurna, merendamnya dapat membantu pengelupasan kulit lebih cepat.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/11/13/191400976/cara-tepat-memandikan-berbagai-jenis-hewan-reptil-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke