4 Penyebab Kucing Menggigit Pemiliknya dan Cara Mencegahnya

JAKARTA, KOMPAS.com— Menggigit dan mencakar adalah bagian dari cara kucing bermain. Karena kebiasaan ini, pemilik kucing seringkali digigit oleh peliharaan mereka dan mulai kesakitan karena cara perilaku ini.

Pertanyaan kemudian muncul, mengapa kucing menggigit kita?

Dilansir dari My Animals, Selasa (26/10/2021), menggigit, untuk kucing, memiliki beberapa kegunaan: berburu, mengangkut benda, membela diri, makan, dan bermain dll.

Namun, ketika gigitan diulang dan fokus pada manusia yang tinggal bersama mereka, mereka perlu dianalisis untuk memperbaiki perilaku ini. Jadi, mengapa kucing menggigit tangan yang memberinya makan? Ada beberapa alasan:

1. Bermain

Kucing bermain berburu, dan menggerakkan tangan atau kaki sering kali merupakan cara yang baik untuk berlatih bersama mangsa fiktif.

2. Kucing sedang kesakitan

Peningkatan agresivitas dan gigitan yang tidak biasa dapat menjadi indikasi bahwa kucingmu sedang kesakitan. Periksakan kesehatan kucing ke dokter hewan agar mereka bisa sehat kembali.

3. Ketakutan atau stres

Seekor kucing yang terus-menerus ketakutan, cemas, atau stres akan menjadi kucing yang menggaruk dan menggigit saat melihat gerakan yang menurut mereka baru dan cenderung kasar.

4. Pengalaman traumatis

Kucing yang telah dilecehkan atau diambil dari jalan, misalnya, cenderung mengembangkan agresi. Sosialisasi kucing yang buruk juga menyebabkan jenis perilaku ini.

Dari semua penyebab di atas, tidak satu pun mencerminkan kepribadian kucing. Meskipun benar bahwa beberapa kucing lebih mandiri daripada yang lain, memberikan waktu agar mereka bisa sendiri akan menghindari kucing berperilaku menggigit atau agresif.

Tips untuk mencegah kucing menggigit

Jika kucing menggigitmu, menghukum mereka bukanlah soluasi. Ada banyak hal yang dapat kamu lakukan untuk mencegah kucing menggigit tanpa menggunakan suara yang keras atau kekerasan. Berikut adalah empat tips yang bisa kamu terapkan.

1. Bermain dengan tenang

Permainan yang tenang memungkinkan kamu mengalihkan fokus perhatian kucing ke sesuatu selain dirimu, seperti mainan. Hal ini akan membantu mengurangi perasaan gugup pada kucing yang bisa membuat stres.

Menggunakan permainan jenis pancing, yang memungkinkan mereka untuk berburu sesuatu yang bukan dirimu, akan mendorong kucing untuk bermain denganmu tanpa menggigit tangan atau bagian tubuhmu yang lain.

Kamu juga bisa mencoba jenis permainan lain yang mungkin bisa membuat kucing sibuk dan melupakan kebiasaannya menggigitmu.

2. Hindari membuat perilaku menggigit jadi kebiasaan

Jika kucing terbiasa menggigitmu saat bermain dengannya, penting bagimu untuk memberi tahu mereka bahwa tangan bukanlah mainan atau mangsa.

Untuk menetapkan batas ini, biasanya cukup untuk menghentikan permainan saat dia mulai menggigit.

Tidak perlu memarahi atau mengatakan apa pun, karena kamu hanya harus konsisten dengan pedoman ini.

3. Ciptakan lingkungan yang tenang dan aman

Jika kucing mengembangkan perilaku ini sebagai akibat dari perubahan mendadak dalam rutinitasnya, mungkin lingkungan mengandung beberapa elemen stres yang mengganggunya.

Identifikasi apa penyebabnya dan hilangkan, dengan tujuan menciptakan lingkungan yang mendukung ketenangan saat bermain.

4. Ajarkan kucing bersosialisasi dengan baik

Saat kamu mengadopsi anak kucing, sangat mungkin mereka akan menghabiskan masa

sosialisasinya dengan. Jika mereka tinggal dengan kucing lain, mereka akan mengajari mereka seberapa jauh kamu bisa menggigit sambil bermain, tetapi jika itu satu-satunya kucing, maka kamu harus mengajarinya.

Penting agar kamu tidak menggunakan tangan atau kaki untuk bermain dengannya dan konsisten dalam memperbaiki perilaku buruk. Pada periode ini, perilaku kucing akan jauh lebih mudah dibentuk, jadi kamu tidak akan kesulitan untuk mengenal dan memahaminya.

Jika semua sudah kamu lakukan termasuk memberikan mereka ruang untuk sendiri, mendidik dengan lembut dan konsisten namun kebiasaan menggigit tak juga hilang, kuncinya adalah bersabar.

Jangan putus asa, terkadang kamu membutuhkan bantuan seorang profesional dan itu bukan hal yang buruk. Kamu bisa mengunjungi dokter hewan untuk berkonsultasi lebih lanjut.