JAKARTA, KOMPAS.com - Mengecat dinding ruangan merupakan salah satu cara agar ruangan terlihat lebih cantik dan rapi. Dengan memberikan warna pada ruangan, juga akan memberikan nuansa yang berbeda pada ruangan tersebut.
Melansir dari Apartment Therapy, Jumat (24/9/2021) dalam proses mengecat, ada beberapa mitos yang tidak perlu Anda percaya, sebab akan menjadikan proses mengecat menjadi lebih buruk.
Apa saja mitos dalam mengecat dinding yang tidak perlu dipercaya? Berikut penjelasannya.
1. Menambahkan minyak atsiri akan menghilangkan bau cat
Menambahkan minyak atsiri ke cat bukan cara yang baik untuk menghilangkan cat, karena kini banyak produsen cat yang memberikan pilihan cat bebas bau. Sehingga, Anda tidak memerlukan cara tersebut.
Ray Brosnan dari Brosnan Property Solutions mengatakan, jika Anda merasa pusing karena mengecat, Anda dapat menambahkan peppermint ke cat agar sedikit lebih bisa ditoleransi minyaknya bertindak sebagai penetral.
"Namun, jangan gunakan wewangian atau minyak berbahan dasar alkohol karena tidak akan bercampur dengan baik dengan cat berbahan dasar air. Trik ini tidak akan bekerja dengan cat berbasis minyak, jadi berhati-hatilah," jelas Brosnan.
2. Jangan mengecat di suhu dingin
Di masa lalu, ada aturan yang diterima secara umum bahwa mengecat dalam cuaca dingin akan menghasilkan cat tebal yang tidak akan menyebar secara merata atau mudah.
Namun, dengan kemajuan dalam formulasi cat saat ini, Anda dapat mengecat setiap saat sepanjang tahun.
Mike Mundwiller, manajer produk sebuah perusahaan cat, mengatakan, meskipun suhu pengecatan yang optimal adalah 25 derajat celcius, itu masih dapat diterima untuk mengecat dalam kisaran suhu yang luas dari 1 derajat celcius hingga 37 derajat celcius dan ketika kelembapannya tinggi atau serendah mungkin.
3. Cat primer adalah satu-satunya persiapan yang Anda butuhkan
Kebanyakan orang tidak akan menganggap persiapan sebagai bagian favorit mereka dari proses mengecat, tetapi itu adalah yang diperlukan.
Anda ingin percaya bahwa primer akan cukup dalam persiapan mengecat, tetapi kenyataannya, Anda mungkin perlu mengampelas, menggosok, dan membersihkannya.
4. Semua merek cat memiliki warna yang sama
Tidak semua merek cat bisa cocok dengan pilihan Anda, karena setiap merk cat memiliki perbedaan sistem warna.
"Setiap merek cat berbeda satu dengan yang lainnya 100 persen karena mereka tidak memiliki sistem pewarna yang sama, dan itu bersifat subjektif," sebut Tom Hill, dari C2 Paint.
5. Cat bisa disimpan
Meskipun terlihat masih bisa digunakan, namun cat yang sudah disimpan lama tidak akan baik untuk digunakan lagi. Cat dapat menjadi tidak efektif dengan cepat, sehingga hindari meninggalkan kaleng cat yang terbuka untuk digunakan nanti karena kualitas aplikasi akan menurun.
6. Nol cat VOC sesungguhnya berarti nol
Meskipun cat nol VOC (senyawa organik volatil) memiliki emisi gas yang lebih sedikit daripada cat tradisional, itu tidak berarti cat tersebut benar-benar tanpa VOC.
Hill mengatakan, sebuah produk cat dapat disebut sebagai nol VOC selama VOC di bawah 5 gram per liter.
"Bahkan bahan-bahan "nol VOC" dapat mengandung tingkat jejak VOC, dan bahan-bahan jejak produk nol VOC ini dapat menambahkan hingga lebih banyak VOC yang sama. Seringkali, pengukuran tergantung pada metode pengujian," tuturnya.
Cat Nol VOC dapat menenangkan, terutama jika Anda memiliki anak di rumah, tetapi tidak ada cat yang sempurna.
https://www.kompas.com/homey/read/2021/09/24/105300176/6-mitos-mengecat-yang-tidak-perlu-dipercaya