JAKARTA, KOMPAS.com - Merawat tanaman hias merupakan hal yang tidak mudah, karena akan ada beragam masalah yang ditemui, salah satunya tanah yang berjamur.
Biasanya, jamur ini ditemui di tanaman hias yang tumbuh di dalam wadah atau pot.
Dilansir dari Family Handyman, Selasa (6/7/2021), jamur dan penyakit jamur lainnya tumbuh subur di lingkungan yang lembap, gelap, dan pengap. Sayangnya, mudah untuk menciptakan kondisi tersebut, terutama saat menanam tanaman di dalam ruangan.
Berikut hal-hal yang dapat menyebabkan tanah tanaman hias berjamur, sebagai berikut.
1. Penyiraman berlebihan
Jamur akan mengonsumsi air ekstra yang tersisa pada tanaman hias di dalam pot, dan terlalu banyak air dapat menyebabkan akar membusuk. Tanaman hias biasanya membutuhkan lebih sedikit air daripada tanaman di luar ruangan.
Sementara sinar matahari langsung dan ruang terbuka lebar memungkinkan tanaman luar mengering dengan cepat, sinar matahari tidak langsung dan ruangan tertutup di dalam rumah membuat tanaman menahan air lebih lama.
Oleh sebab itu, hindari menyiram tanaman dalam ruangan dengan cara berlebihan yang menyebabkan jamur pada tanah.
2. Drainase yang buruk
Drainase air yang buruk juga dapat menyebabkan kelembapan berlebih.
Ada beberapa hal yang menyebabkan drainase buruk, antara lain ukuran pot tanaman yang tidak tepat, kurangnya lubang drainase dan tanah yang padat.
Andrew Levi, pendiri dan CEO PlantTAGG, menjelaskan bahwa ukuran pot yang tepat adalah kuncinya.
“Dengan akar yang terpapar dalam pot yang terlalu besar, Anda lebih mungkin melihat pembusukan akar karena tanaman tidak akan dapat menggunakan jumlah air yang dapat ditampung oleh pot yang lebih besar,” kata Levi.
Ukur tanaman Anda sebelum membeli pot tanaman. Atau, lebih baik lagi, bawalah tanaman ke toko kebun untuk melihat kesesuaiannya.
Banyak pot dekoratif yang tidak memiliki lubang drainase, yang membuat semua kelembapan itu tetap berada di sekitar akar, di mana jamur dapat berkembang biak di dalamnya.
Direkomendasikan untuk memilih pot yang memiliki beberapa lubang pembuangan.
Sementara itu, jika tanah Anda terlalu padat, air akan kesulitan keluar.
Sehingga, pilih campuran pot yang diformulasikan khusus untuk berkebun di dalam wadah atau pot. Tanah ini memiliki lumut gambut dan perlit ringan, yang membantu mengalirkan air.
Anda dapat mengubah tanah padat dengan lumut gambut biasa, atau hanya mengganti tanaman Anda dengan campuran pot yang lebih baik.
3. Sirkulasi udara buruk
Tanaman dalam ruangan tidak selalu mendapatkan sirkulasi udara yang memadai, terutama di musim hujan saat jendela ditutup. Terlebih, tanaman yang disimpan di sudut gelap atau di rak sempit sangat rentan terhadap masalah ini.
Sebab, pergerakan udara membantu tanaman mengering di antara penyiraman. Untuk itu, letakkan tanaman di dekat jendela atau tempat yang memiliki sirkulasi yang baik.
4. Tanah yang terkontaminasi
Tanah pot Anda sendiri dapat menyebabkan masalah jamur. Meskipun tanah seharusnya memiliki beberapa mikroorganisme, mungkin saja tanah tersebut terkontaminasi bahkan sebelum mendarat di dalam pot.
Desiree Thompson, ahli tanaman di Gardening Services London, mengatakan untuk membuang kompos yang disimpan dengan buruk dan selalu simpan sisa tanah Anda di tempat yang kering dengan lubang yang tertutup rapat.
Selain itu, selalu periksa polybag tanaman Anda sebelum menanam tanaman, karena tanah yang disimpan dengan baik pun dapat menyerap kelembapan saat tertusuk.
https://www.kompas.com/homey/read/2021/07/06/112100176/perhatikan-ini-penyebab-tanah-tanaman-hias-berjamur