KOMPAS.com - Tanaman catnip atau Nepeta cataria merupakan spesies dari genus nepeta dan masih dalam keluarga Lamiaceae.
Tanaman catnip mudah ditemukan di wilayah Eropa Timur, Asia Tengah, dan beberapa wilayah di China juga Indonesia.
Tanaman ini biasanya digunakan untuk menenangkan kucing karena menyebabkan efek halusinasi, mabuk, bahkan 'giting'.
Ketika kucing memakan akar tumbuhan ini, maka ia akan berperilaku tak biasa seperti mengendus, menjilat, menggesek-gesekan tubuhnya bahkan lebih aktif. Namun demikian, tanaman catnip ini tidak berbahaya bagi kucing.
Selain sebagai obat penenang alami bagi kucing, tanaman catnip ini juga memiliki sejumlah fakta menarik lainnya. Melansir dari Treehugger, Sabtu (19/06/2021), berikut ini fakta unik tanaman catnip.
1. Catnip adalah tanaman abadi
Tanaman yang masih satu keluarga mint, merupakan tanaman abadi yang dapat tumbuh subur di hampir seluruh bagian negara Amerika Serikat.
Tanaman ini memiliki bunga kecil berwarna putih dan ungu dengan daun bergerigi membentuk hati dan berbau seperti mint.
Tanaman ini dapat tumbuh hingga 1 meter. Ketika musim dingin, tanaman catnip akan mati dan tumbuh kembali ketika musim semi.
2. Perawatan mudah
Tanaman catnip tidak memiliki perawatan khusus. Ia juga mudah tumbuh di lokasi yang dipenuhi sinar matahari.
Namun, hal penting yang perlu diingat saat menanam catnip ialah sediakan ruang yang besar untuk bertumbuh dan berkembang.
Senyawa aktif nepetalactones dalam catnip dapat menyebabkan reaksi energik dan hiperaktif pada kucing.
Catnip adalah salah satu tanaman dalam genus Nepeta yang secara alami menghasilkan nepetalactones. Ekstrak tanaman catnip juga bertindak sebagai penolak serangga.
Kandungan senyawa lainnya dalam catnip mirip dengan feromon. Sehingga ketika kucing mengendus atau memakan catnip, akan memicu reaksi kimia pada otak yang dapat menyebabkan serangan euforia energik atau menjadi lebih tenang.
4. Dapat dijadikan teh catnip
Beberapa percaya bahwa catnip adalah obat herbal yang efektif meredakan sakit kepala dan insomnia pada manusia.
Bagi sebagian orang, catnip dapat menyebabkan rasa kantuk, sedangkan pada sebagian orang catnip memiliki efek stimulatif.
Selain itu, seperti halnya pada kucing, terlalu banyak catnip dapat mengakibatkan mual dan muntah pada manusia.
5. Berpotensi jadi obat kanker
Para peneliti menemukan bahwa catnip memproduksi zat terpene dalam dua proses. Pertama, adanya enzim yang berfungsi untuk mengaktifkan senyawa prekursor. Kedua, adanya enzim yang digunakan untuk memproduksi nepetalactone.
Para peneliti menduga adanya kemungkinan persamaan proses pada pencampuran obat anti kanker, vincristine dan vinblastine.
Meski begitu, penelitian tersebut masih terus dilakukan dan belum ada hasil final terkait potensi catnip sebagai obat kanker.
https://www.kompas.com/homey/read/2021/06/19/135000376/5-fakta-menarik-catnip-tanaman-yang-bikin-kucing-mabuk-