Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Kesalahan dalam Membersihkan Rumah yang Mungkin Kamu Lakukan

JAKARTA, KOMPAS.com - Membersihkan rumah mungkin bukan aktivitas favorit untuk dirimu, tetapi itu perlu dilakukan agar menjauhkan kekacauan dan berbagai kuman penyakit.

Sebagian besar orang hanya ingin menyelesaikan pekerjaan rumah dalam waktu sesingkat mungkin, tapi menginginkan hasil terbaik dari usahanya.

Namun, kamu perlu membuat beberapa perubahan pada rutinitas pembersihanmu dan kamu akan menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dan memiliki lebih banyak waktu untuk menikmati rumah bersih.

Untuk membantumu menjadi lebih teratur, berikut ini adalah 5 kesalahan pembersihan teratas yang mungkin kamu lakukan, dilansir dari The Spruce, Sabtu (27/2/2021).

Kesalahan 1: Menunda pekerjaan membersihkan

Apakah kamu langsung mengelap agar-agar maupun sesuatu yang manis yang jatuh ke lantai? Atau kamu malah membiarkannya selama beberapa waktu?

Meskipun kamu sedang terburu-buru, jika kamu membiarkan agar-agar maupun sesuatu yang manis di lantai, akan ada semut dan hewan lainnya yang menghampiri dan membuat kekacauan di lantai semakin bertambah.

Jadi, saat kamu menyelesaikan masalah dari awal, mungkin kamu cume dapat menghabiskan 15 atau 20 detik untuk membersihkan kekacauan.

Namun, apabila menundanya, mungkin kamu akan menghabiskan 20 hingga 30 menit untuk membersihkan kekacauan yang bertambah.

Prinsip yang sama berlaku untuk hampir semua pekerjaan pembersihan. Beberapa menit yang dihabiskan untuk membersihkan dan menata ruangan setiap hari membuat pembersihan yang "berat" menjadi lebih mudah.

Area persiapan makanan dapur harus disterilkan, cucian kotor ditempatkan di keranjang, wastafel kamar mandi dan pintu kamar mandi diseka setelah digunakan dan barang-barang seperti surat, koran, dan kwitansi dibersihkan setiap hari.

Kemudian, tugas mingguan untuk membersihkan debu, menyedot debu, membersihkan toilet, mengepel lantai dapur, dan mencuci pakaian jauh lebih sederhana.


Kesalahan 2: Memulai membersihkan dari langkah yang salah

Tak satu pun dari kamu ingin menghabiskan lebih banyak waktu untuk membersihkan daripada yang seharusnya.

Ketahui apa yang harus lebih dahulu dibersihkan, dan jangan sampai salah sehingga kamu melakukan pekerjaan 2 kali.

Sebagai contoh, jika kamu mulai dengan membersihkan lantai dan kemudian naru beralih ke debu pada kipas angin plafon atau menyeka sarang laba-laba dan debu furnitur, kamu harus membersihkan lantai lagi setelah debu mengendap.

Kesalahan 3: Menggunakan produk pembersih yang salah

Menggunakan produk pembersih yang tidak cukup kuat untuk melakukan pekerjaan tersebut dapat berarti kamu memiliki sisa kotoran dan tugas tersebut harus diulangi.

Pernahkah kamu mencuci pakaian hanya untuk menemukan bahwa noda tetap ada? Kamu menggunakan produk cucian yang salah. Baca label dengan cermat dan ikuti petunjuk untuk hasil terbaik.

Memeriksa label tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga menghemat uang. Menggunakan produk pembersih yang salah dapat merusak beberapa permukaan secara permanen.

Itulah mengapa kamu tidak dapat menggunakan bubuk pembersih dengan aman pada furnitur atau meja marmer. 

Jika kamu mencoba mengurangi jumlah bahan kimia yang digunakan di rumah, produk pembersih alami atau ramah lingkungan bisa sangat efektif jika digunakan dengan benar.

Kesalahan 4: Menggunakan alat pembersih kotor

Alat yang kamu gunakan untuk membersihkan dapat memperburuk keadaan dan menyebarkan bakteri dan tanah di sekitar.

Jika tidak ditangani dengan benar, spons dapur merupakan tempat berkembang biaknya bakteri coliform (Salmonella atau E.coli).

Mesin cuci yang tidak dibersihkan secara teratur dapat menumpuk kembali kotoran tubuh dan membuat cucian berbau tidak sedap. Dan, penyedot debu kotor itu bisa mengeluarkan debu setiap kali digunakan.


Luangkan waktu untuk mencuci kain pembersih, kepala pel dan sikat gosok dan bersihkan filter vakum di antara setiap penggunaan.

Alat sekali pakai seperti tisu disinfektan, kain elektrostatis, dan lap debu adalah pilihan yang bagus, tetapi tidak jika kamu mencoba menggunakan hanya satu untuk membersihkan seluruh rumah. Tangani setiap tugas pembersihan dengan sekali pakai yang baru.

Kesalahan 5: Tidak mengajar anak untuk membantu pekerjaan rumah tangga

Waktu yang tepat untuk melibatkan anak dalam pekerjaan rumah tangga adalah ketika mereka masih balita. Balita ingin melakukan semua yang dilakukan Ayah dan Ibu.

Jadi, mulailah dengan hal-hal sederhana yang dapat mereka bantu seperti melipat handuk dan menyimpannya atau membawa pakaian kotor mereka ke ruang cuci.

Seiring bertambahnya usia, kamu dapat menambahkan tugas yang lebih menantang seperti benar-benar mencuci pakaian.

Buat bagan tugas dan ajari anak-anak prinsip yang sama yang harus kamu ikuti, bahwa melakukan beberapa tugas kecil pembersihan setiap hari membuat keseluruhan pekerjaan menjadi lebih mudah.

Untuk anak-anak yang lebih kecil, mulailah dengan tugas-tugas sederhana seperti membersihkan debu pada permukaan datar, mencuci jendela menggunakan pembersih tidak beracun ( cuka putih dan air suling).

Mungkin akan ada beberapa keluhan dari anakmu, tetapi kamu akan membantu mereka pada hari ketika mereka memiliki rumah sendiri.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/02/27/092700376/5-kesalahan-dalam-membersihkan-rumah-yang-mungkin-kamu-lakukan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke