Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pakai Marmer dan Batu Alam di Rumah, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

JAKARTA, KOMPAS.com -  Selama berabad-abad, marmer dan jenis batu alam lainnya melambangkan kekayaan dan kekuatan ketika digunakan untuk lantai dan permukaan lain di tempat tinggal.

Proses pembuatannya yang sulit dan memerlukan waktu yang panjang membuat bahan material ini memiliki harga yang lebih tinggi daripada keramik biasa.

Dilansir dari The Spruce, Jumat (4/12/2029), marmer dan batu alam lainnya memiliki keunggulan dengan menonjolkan keanggunan dan gaya.

Berabad-abad yang lalu, batu dipilih sebagai bahan bangunan karena kekuatan dan daya tahannya.

Selain itu, yang membuat marmer dan batu alam ini mahal karena setiap tambang di dunia memiliki bentuk batu yang berbeda bahkan dalam satu tambang yang sama, setiap lempengan batu akan memiliki urat dan warna yang sedikit berbeda.

Kelebihan jika ruang di dalam rumah menggunakan jenis batu ini akan memberikan kesan elegan dan mewah sebab urat dan warna yang ditampilkan beragam, berbeda dengan keramik jenis lainnya. 

Kekurangan Marmer dan Batu Alam

Jika di rumah diaplikasikan batu alam atau marmer pada area ruangannya, berarti rumah tersebut akan memiliki nilai jual yang tinggi.

Namun, marmer ini memiliki kelemahan, yakni ketika terkena noda atau air akan mengendap di dalamnya dan mengurangi nilai estetikanya.

Selain itu, marmer yang diaplikasikan di lantai akan memiliki suhu lebih rendah, yakni lebih dingin daripada jenis keramik lainnya.

Berbeda dengan keramik yang memiliki beragam tekstur, marmer ini memiliki tekstur yang licin jika tidak dilapisi dengan coating anti licin. ketika permukaannya basah.

Maka dari itu, tidak disarankan untuk kamar mandi basah yang digunakan oleh anak-anak atau orang tua.


Sementara itu, lantai batu alam membutuhkan adaptasi struktural, sebab memiliki bobot yang berat dan rentan retak jika lantai bawahnya menekuk.

Hal ini mungkin membutuhkan penguatan substansial dari subfloor sebelum keramik batu alam dipasang dan ini membutuhkan biaya yang tinggi.

Tak hanya itu, batu alam lebih keropos daripada keramik atau porselen, sebab batu alam relatif berpori dan mudah berubah warna karena kelembapan.

Jenis batu yang memiliki kandungan besi yang tinggi (salah satunya marmer) dapat berubah warna dan berkarat bila digunakan di lingkungan yang lembab.

Yang terakhir adalah batu alam dan marmer memiliki perawatan yang sulit, sebab detergen atau sabun pembersih standar tidak dapat digunakan, karena lapisan film di atas batu yang berubah warna akan menumpuk secara bertahap.

https://www.kompas.com/homey/read/2020/12/04/184158176/pakai-marmer-dan-batu-alam-di-rumah-ini-kelebihan-dan-kekurangannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke