BEIJING, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) adalah kerajaan kebohongan yang sebenarnya, kata kementerian luar negeri China pada Sabtu (30/9/2023).
Mereka mengecam laporan Kementerian Luar Negeri AS yang menuduh Beijing mengucurkan miliaran dollar setiap tahun untuk upaya manipulasi informasi.
China memanipulasi media global melalui penyensoran, pengumpulan data, dan pembelian terselubung terhadap outlet-outlet berita asing.
Baca juga: AS Bongkar Praktik Manipulasi Media Global di China
Hal ini disampaikan Kementerian Luar Negeri AS mengatakan dalam laporannya, dilansir dari Reuters.
Menurut laporan tersebut, terlepas dari sumber daya yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dikhususkan untuk kampanye tersebut, Beijing telah mengalami kemunduran besar ketika menargetkan negara-negara demokratis.
Ini karena adanya penolakan dari media lokal dan masyarakat sipil yang dibuat di bawah mandat kongres untuk merinci manipulasi informasi negara.
"Laporan tersebut telah mengabaikan fakta-fakta, dan dengan sendirinya merupakan informasi yang salah," kata kementerian luar negeri China.
"Badan-badan Kementerisn Luar Negeri AS yang membuat laporan tersebut merupakan sumber informasi palsu dan pos komando perang kognitif," kata kementerian China.
"Fakta-fakta telah berulang kali membuktikan bahwa Amerika Serikat adalah kekaisaran kebohongan yang sebenarnya," tambahnya.
Laporan AS ini muncul di tengah kontroversi atas upaya-upaya China dalam beberapa tahun terakhir untuk meningkatkan jejak global dari media yang dikontrol oleh pemerintah.
Baca juga: Filipina Nekat Singkirkan Penghalang Karang di Laut Sengketa, China Merespons Pedas
Beijing berusaha untuk memerangi citra negatif China yang dirasa disebarkan oleh media global.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.