KOMPAS.com - Perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-581 pada Rabu (27/9/2023), ditandai dengan keputusan Bulgaria mengirim sistem pertahanan anti-rudal era Soviet ke Kyiv.
Sementara itu, Ukraina mengevakuasi semua anak dari beberapa kota dan desa dekat garis depan Zaporizhzhia seiring serangan balik yang akan dilancarkan.
Dikutip dari kantor berita AFP, berikut adalah rangkuman perang Ukraina-Rusia terkini.
Baca juga: Putin Beri Deadline Menhan Rusia, Hentikan Serangan Balasan Ukraina Sebelum Oktober
Rusia pada Rabu (27/9/2023) mengeklaim bahwa Amerika Serikat (AS) dan Inggris membantu Ukraina menyerang markas besar Armada Laut Hitam di Crimea pekan lalu.
“Tak ada keraguan sedikit pun bahwa serangan itu direncanakan menggunakan aset intelijen Barat, peralatan satelit NATO, dan pesawat pengintai,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.
Serangan itu dilakukan dalam koordinasi erat dengan badan-badan intelijen AS dan Inggris, tambahnya.
Baca selengkapnya di sini.
Ukraina pada Rabu (27/9/2023) mengevakuasi semua anak-anak dari beberapa kota dan desa di dekat garis depan Zaporizhzhia.
Upaya Ukraina merebut kembali Zaporizhzhia yang diduduki Rusia dimulai pada Juni 2023, tetapi pasukan Moskwa melakukan perlawanan sengit.
“Kami sudah memenuhi tugas yang ditetapkan Pemerintah Ukraina... dan mengevakuasi semua anak serta keluarga mereka,” kata wakil kepala wilayah Zaporizhzhia, Yevgen Myronenko.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Diklaim Tewas oleh Ukraina, Komandan Rusia Muncul di Video Pertemuan
Otoritas Jerman sedang menyelidiki dugaan kejahatan perang yang dilakukan Rusia di Kota Gostomel, Ukraina, kata juru bicara jaksa federal pada Rabu (27/9/2023).
Sejumlah warga sipil termasuk satu warga negara Jerman diduga ditembak dan terluka oleh pasukan Rusia di kota barat laut Kyiv tersebut.
Investigasi atas insiden ini dibuka pada Juli 2023. Jaksa Jerman melakukan kontak dekat dengan pihak berwenang Ukraina.
Baca selengkapnya di sini.
Parlemen Bulgaria pada Rabu (27/9/2023) memutuskan untuk mengirim sistem pertahanan rudal S-300 era Soviet yang sudah tua ke Ukraina.
Bulgaria tidak mengungkapkan jumlah unit S-300 darat-ke-udara yang akan dikirim, tetapi menurut mereka persenjataan ini tidak dapat diperbaiki.
Rudal yang akan dikirim ke Ukraina diperkirakan berusia lebih dari 30 tahun, kata Laksamana Emil Evtimov selaku Kepala Pertahanan Bulgaria.
Baca selengkapnya di sini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.