Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-581 Serangan Rusia ke Ukraina: Bulgaria Kirim Rudal Tua | Evakuasi Anak-anak Zaporizhzhia

Kompas.com - 28/09/2023, 13:21 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KOMPAS.com - Perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-581 pada Rabu (27/9/2023), ditandai dengan keputusan Bulgaria mengirim sistem pertahanan anti-rudal era Soviet ke Kyiv.

Sementara itu, Ukraina mengevakuasi semua anak dari beberapa kota dan desa dekat garis depan Zaporizhzhia seiring serangan balik yang akan dilancarkan.

Dikutip dari kantor berita AFP, berikut adalah rangkuman perang Ukraina-Rusia terkini.

Baca juga: Putin Beri Deadline Menhan Rusia, Hentikan Serangan Balasan Ukraina Sebelum Oktober

1. Rusia klaim AS dan Inggris bantu serang Crimea

Rusia pada Rabu (27/9/2023) mengeklaim bahwa Amerika Serikat (AS) dan Inggris membantu Ukraina menyerang markas besar Armada Laut Hitam di Crimea pekan lalu.

“Tak ada keraguan sedikit pun bahwa serangan itu direncanakan menggunakan aset intelijen Barat, peralatan satelit NATO, dan pesawat pengintai,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.

Serangan itu dilakukan dalam koordinasi erat dengan badan-badan intelijen AS dan Inggris, tambahnya.

Baca selengkapnya di sini.

2. Ukraina evakuasi anak-anak di dekat Zaporizhzhia

Ukraina pada Rabu (27/9/2023) mengevakuasi semua anak-anak dari beberapa kota dan desa di dekat garis depan Zaporizhzhia.

Upaya Ukraina merebut kembali Zaporizhzhia yang diduduki Rusia dimulai pada Juni 2023, tetapi pasukan Moskwa melakukan perlawanan sengit.

“Kami sudah memenuhi tugas yang ditetapkan Pemerintah Ukraina... dan mengevakuasi semua anak serta keluarga mereka,” kata wakil kepala wilayah Zaporizhzhia, Yevgen Myronenko.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Diklaim Tewas oleh Ukraina, Komandan Rusia Muncul di Video Pertemuan

3. Jerman selidiki dugaan kejahatan perang di Gostomel

Otoritas Jerman sedang menyelidiki dugaan kejahatan perang yang dilakukan Rusia di Kota Gostomel, Ukraina, kata juru bicara jaksa federal pada Rabu (27/9/2023).

Sejumlah warga sipil termasuk satu warga negara Jerman diduga ditembak dan terluka oleh pasukan Rusia di kota barat laut Kyiv tersebut.

Investigasi atas insiden ini dibuka pada Juli 2023. Jaksa Jerman melakukan kontak dekat dengan pihak berwenang Ukraina.

Baca selengkapnya di sini.

4. Bulgaria akan kirim senjata era Soviet yang tua dan cacat

Parlemen Bulgaria pada Rabu (27/9/2023) memutuskan untuk mengirim sistem pertahanan rudal S-300 era Soviet yang sudah tua ke Ukraina.

Bulgaria tidak mengungkapkan jumlah unit S-300 darat-ke-udara yang akan dikirim, tetapi menurut mereka persenjataan ini tidak dapat diperbaiki.

Rudal yang akan dikirim ke Ukraina diperkirakan berusia lebih dari 30 tahun, kata Laksamana Emil Evtimov selaku Kepala Pertahanan Bulgaria.

Baca selengkapnya di sini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Ini Alasan Tembok Besar China Dibangun

Ini Alasan Tembok Besar China Dibangun

Internasional
Israel: Serangan yang Tewaskan Jurnalis di Lebanon Terjadi di Zona Tempur Aktif

Israel: Serangan yang Tewaskan Jurnalis di Lebanon Terjadi di Zona Tempur Aktif

Global
Misteri Tomat yang Hilang di Stasiun Luar Angkasa Internasional Akhirnya Terpecahkan

Misteri Tomat yang Hilang di Stasiun Luar Angkasa Internasional Akhirnya Terpecahkan

Global
AS Setujui Penjualan Amunisi Darurat ke Israel

AS Setujui Penjualan Amunisi Darurat ke Israel

Global
Beri Pernyataan Menjurus Antisemitisme, Rektor Universitas Bergengsi AS Mundur

Beri Pernyataan Menjurus Antisemitisme, Rektor Universitas Bergengsi AS Mundur

Global
Rangkuman Hari Ke-654 Serangan Rusia ke Ukraina: Perundingan Damai Tak Realistis | Gelombang Rudal Rusia

Rangkuman Hari Ke-654 Serangan Rusia ke Ukraina: Perundingan Damai Tak Realistis | Gelombang Rudal Rusia

Global
AS Akan Jual 14.000 Peluru Tank ke Israel Tanpa Persetujuan Kongres

AS Akan Jual 14.000 Peluru Tank ke Israel Tanpa Persetujuan Kongres

Global
Houthi Sebut Akan Targetkan Semua Kapal yang Menuju Israel Tanpa Pandang Bulu

Houthi Sebut Akan Targetkan Semua Kapal yang Menuju Israel Tanpa Pandang Bulu

Global
Saat Korban Tewas di Gaza Capai 17.700 Orang, Netantahu Sebut Ini Perang yang Adil

Saat Korban Tewas di Gaza Capai 17.700 Orang, Netantahu Sebut Ini Perang yang Adil

Global
[UNIK GLOBAL] Anak Ajaib Kini Menganggur | Kutukan Firaun Nyata?

[UNIK GLOBAL] Anak Ajaib Kini Menganggur | Kutukan Firaun Nyata?

Global
Austria Akhiri Penangguhan Bantuan untuk Palestina

Austria Akhiri Penangguhan Bantuan untuk Palestina

Global
Retno Marsudi: Relawan WNI dari MER-C Berhasil Dievakuasi dari Gaza

Retno Marsudi: Relawan WNI dari MER-C Berhasil Dievakuasi dari Gaza

Global
AS, Korea Selatan, dan Jepang Sepakati Inisiatif Baru, Hadapi Ancaman Siber Korea Utara

AS, Korea Selatan, dan Jepang Sepakati Inisiatif Baru, Hadapi Ancaman Siber Korea Utara

Global
Jelang Pemilu, Taiwan Laporkan Aktivitas Militer China Dekat Selat Taiwan

Jelang Pemilu, Taiwan Laporkan Aktivitas Militer China Dekat Selat Taiwan

Global
Dampak Penting Perjanjian Bebas Visa Singapura dan China

Dampak Penting Perjanjian Bebas Visa Singapura dan China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com