Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/09/2023, 19:53 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

TRIPOLI, KOMPAS.com - Jaksa Agung Libya pada Senin (25/9/2023) memerintahkan penangkapan delapan pejabat sebagai bagian dari penyelidikan atas bencana banjir yang menewaskan ribuan orang.

Banjir Libya terjadi pada 10 September lalu. Dua bendungan yang sudah tua jebol setelah badai berkekuatan topan menghantam seputaran Kota Derna di bagian timur Libya.

Dalam sebuah pernyataan, Kantor Jaksa Agung Libya, menjelaskan siapa saja pejabat yang diperintahkan untuk ditangkap buntut banjir tersebut.

Baca juga: Warga Libya Berseru Pemerintah Harus Disalahkan atas Banjir

Mereka adalah pejabat yang dicurigai melakukan manajemen buruk dan kelalaian.

Disebutkan, para pejabat tersebut saat ini atau sebelumnya bekerja di kantor-kantor yang bertanggung jawab atas sumber daya air dan pengelolaan bendungan.

Pada Sabtu (24/9/2023), jumlah korban tewas Banjir Libya resmi telah mencapai 3.800 orang.

Sementara, kelompok-kelompok bantuan internasional mengatakan 10.000 orang atau lebih mungkin masih hilang.

Setelah membuka penyelidikan, Jaksa Agung Libya, Al-Seddik al-Sur, mengatakan lebih dari seminggu yang lalu, bahwa dua bendungan di hulu sungai Derna telah retak sejak tahun 1998.

Namun, perbaikan yang dimulai oleh sebuah perusahaan Turkiye pada 2010 dihentikan setelah beberapa bulan ketika revolusi Libya tahun 2011 berkobar.

Sebagaimana dikutip dari AFP, Jaksa Agung pada 16 September menyampaikan, pekerjaan tersebut tidak pernah dilanjutkan lagi.

Baca juga: Penyebab Banjir Libya Begitu Mematikan

Mereka pun berjanji untuk menindak tegas pihak-pihak yang bertanggung jawab.

Pemberontakan yang didukung NATO pada 2011 menggulingkan diktator lama Moamer Kadhafi, yang menyebabkan lebih dari satu dekade konflik tanpa henti.

Libya kini terbagi antara pemerintahan yang berbasis di Tripoli yang diakui secara internasional di bagian barat, dan satu lagi di bagian timur yang dilanda konflik.

Pasukan timur beberapa tahun lalu melancarkan serangan yang gagal ke ibu kota yang berakhir dengan gencatan senjata pada 2020.

Sejak saat itu, periode stabilitas relatif telah berlangsung dan memungkinkan Libya yang dilanda perang untuk mencoba membangun kembali.

Halaman:
Baca tentang
Sumber AFP

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Awalnya Gugat Wanita karena Menolak Cintanya, Pria Ini Malah Dilaporkan Balik karena Jual MacBook Palsu

Awalnya Gugat Wanita karena Menolak Cintanya, Pria Ini Malah Dilaporkan Balik karena Jual MacBook Palsu

Global
Pemuda Ini Kesal Cuma Diberi Selamat, Sebelumnya Habiskan Rp 3,3 Juta Saat Pacar yang Ultah

Pemuda Ini Kesal Cuma Diberi Selamat, Sebelumnya Habiskan Rp 3,3 Juta Saat Pacar yang Ultah

Global
Wanita AS Kecanduan Ngemil Bedak Bayi, Konsumsi Satu Wadah Setiap Hari

Wanita AS Kecanduan Ngemil Bedak Bayi, Konsumsi Satu Wadah Setiap Hari

Global
Ratusan Orang di AS dan Kanada Terserang Wabah Salmonella dari Melon Kemasan

Ratusan Orang di AS dan Kanada Terserang Wabah Salmonella dari Melon Kemasan

Global
Dulu Dikenal sebagai Anak Ajaib Kuliah di Usia 10 Tahun, Pria Ini Kini Menganggur

Dulu Dikenal sebagai Anak Ajaib Kuliah di Usia 10 Tahun, Pria Ini Kini Menganggur

Global
Tak Sengaja Bagikan Kode QR di Media Sosial, Wanita Ini Kaget Tiba-tiba Dapat Tagihan Rp 931 Juta

Tak Sengaja Bagikan Kode QR di Media Sosial, Wanita Ini Kaget Tiba-tiba Dapat Tagihan Rp 931 Juta

Global
Tak Sengaja Terpukul Saat Latihan, Bintang Bisbol SMA Ini Kena Mati Otak

Tak Sengaja Terpukul Saat Latihan, Bintang Bisbol SMA Ini Kena Mati Otak

Global
Rusia Dituduh Lakukan Kampanye Siber, Sasar Politisi Inggris dan AS

Rusia Dituduh Lakukan Kampanye Siber, Sasar Politisi Inggris dan AS

Global
600 Pembelot Asal Korea Utara yang Dideportasi China Hilang Tanpa Kabar

600 Pembelot Asal Korea Utara yang Dideportasi China Hilang Tanpa Kabar

Global
Penulis Gaza Deskripsikan Suasana Apokaliptik Gaza: Belum Pernah Seperti Ini Sebelumnya...

Penulis Gaza Deskripsikan Suasana Apokaliptik Gaza: Belum Pernah Seperti Ini Sebelumnya...

Global
Kirim Pesan Rasis Terkait Meghan Markle, Mantan Polisi Inggris Dihukum

Kirim Pesan Rasis Terkait Meghan Markle, Mantan Polisi Inggris Dihukum

Global
Guru Ini Terima Hadiah Seharga Mobil dari Siswanya Usai Dipromosikan Jadi Kepala Sekolah

Guru Ini Terima Hadiah Seharga Mobil dari Siswanya Usai Dipromosikan Jadi Kepala Sekolah

Global
Tamara: Saya Dijual Rp 140.000 untuk Menikah di Usia 12 Tahun

Tamara: Saya Dijual Rp 140.000 untuk Menikah di Usia 12 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-652 Serangan Rusia ke Ukraina: Pilpres Rusia Digelar 17 Maret | Produksi Senjata AS Pindah ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-652 Serangan Rusia ke Ukraina: Pilpres Rusia Digelar 17 Maret | Produksi Senjata AS Pindah ke Ukraina

Global
Peran Besar Inggris dalam Membangun Singapura Jadi Kota Metropolitan

Peran Besar Inggris dalam Membangun Singapura Jadi Kota Metropolitan

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com