BEIJING, KOMPAS.com - Sebuah unit Huawei Technologies mengirimkan chip baru buatan China untuk kamera pengintai.
Ini jadi momentum baru bahwa raksasa teknologi China itu sedang mencari cara untuk mengatasi kontrol ekspor AS selama empat tahun.
Dua sumber yang diberi pengarahan tentang upaya unit tersebut mengatakan pada Reuters.
Baca juga: Peluncuran iPhone 15 di China: Dipuja Netizen, Diadu Produk Baru Huawei
Pengiriman ke produsen kamera pengawas dari unit desain chip HiSilicon perusahaan dimulai tahun ini, menurut salah satu sumber dan sumber ketiga yang mengetahui rantai pasokan industri.
Salah satu sumber yang diberi pengarahan tentang unit tersebut mengatakan setidaknya beberapa pelanggan adalah orang China.
Hauwei juga meluncurkan smartphone baru dalam beberapa minggu terakhir yang menggunakan chip canggih, yang menurut para analis dibuat di dalam negeri.
Perkembangan ini mengindikasikan bahwa raksasa teknologi China ini sedang mengatasi kontrol ekspor Washington, yang sejak 2019 telah melarangnya untuk mendapatkan komponen dan teknologi dari perusahaan-perusahaan AS tanpa persetujuan.
"Chip pengawasan ini relatif mudah dibuat dibandingkan dengan prosesor ponsel pintar," kata sumber yang mengetahui rantai pasokan industri kamera pengawas, menambahkan bahwa kembalinya HiSilicon akan mengguncang pasar.
Faktor kuncinya adalah bahwa perusahaan tersebut tampaknya telah berhasil mengatasi pembatasan AS pada perangkat lunak desain chip.
Huawei pada bulan Maret mengumumkan bahwa mereka telah membuat terobosan dalam alat desain untuk chip yang diproduksi pada dan di atas 14 nanometer, dua hingga tiga generasi di belakang teknologi terdepan, tetapi merupakan kemajuan bagi perusahaan.
Baca juga: AS Larang Impor atau Penjualan Produk Huawei dan ZTE dari China
HiSilicon terutama memasok chip untuk peralatan Huawei tetapi telah memiliki pelanggan eksternal seperti Dahua Technology dan Hikvision.
Sebelum kontrol ekspor AS, HiSilicon merupakan pemasok chip yang dominan di sektor kamera pengawas, dengan broker Southwest Securities memperkirakan pangsa globalnya pada tahun 2018 sebesar 60 persen.
Pada tahun 2021, pangsa pasar global HiSilicon anjlok menjadi hanya 3,9 persen, menurut data dari perusahaan konsultan Frost & Sullivan.
Baca juga: AS Dakwa Duo Mata-mata China terkait Kasus Huawei, Dituduh Coba Menyuap Pejabatnya
Salah satu sumber yang diberi pengarahan tentang upaya unit tersebut mengatakan bahwa HiSilicon telah mengirimkan beberapa chip pengawasan kelas bawah sejak 2019, tetapi fokusnya adalah pada arena kelas atas dan merebut kembali pangsa pasar dari orang-orang seperti Novatek Microelectronics Corp dari Taiwan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.