Ukraina Rebut Kembali Klishchiivka, Kota Penting di Selatan Garis Depan

KLISCHIIVKA, KOMPAS.com - Ukraina pada Minggu (17/9/2023) merebut kembali Klishchiivka, kota penting secara taktis di selatan Kota Bakhmut yang merupakan garis depan pertempuran.

Kemenangan di medan perang sangat penting bagi Ukraina menjelang kunjungan Presiden Volodymyr Zelensky ke Amerika Serikat (AS) pekan ini dalam upaya menggalang dukungan.

“Orang-orang Rusia sudah disingkirkan dari Klishchiivka,” kata komandan pasukan darat militer Ukraina, Oleksandr Syrsky, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga: Ukraina Terkini: Rusia Jatuhkan Drone di Moskwa dan Crimea

Zelensky dalam pidato kenegaraannya pada malam hari memuji para prajurit di dekat Bakhmut dan yang merebut kembali Klishchiivka dengan mengatakan, "Bagus sekali!"

Ia juga menyampaikan, Ukraina sedang menyiapkan solusi pertahanan baru. Pertahanan udara serta artileri adalah prioritasnya, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Klishchiivka dihuni beberapa ratus orang sebelum Moskwa menyerang pada Februari 2022, dan direbut oleh pasukan Rusia pada Januari 2023.

Juru bicara pasukan Ukraina di timur Ilya Yevlash menjelaskan, kendali atas Klishchiivka dapat membantu tentara Ukraina mengepung Bakhmut.

Kota Bakhmut direbut pasukan Rusia pada Mei 2023 setelah salah satu pertempuran terpanjang dan paling berdarah dalam perang tersebut.

Baca juga:

• NATO Siap jika Perang Rusia-Ukraina Berlangsung Lama
• Kim Jong Un Pulang ke Korea Utara, Bawa Pulang Hadiah 5 Drone dari Rusia
• Rusia Imbau Otoritas Crimea Jual Properti Ukraina

“Kami sekarang sudah mendapatkan landasan, yang selanjutnya akan memungkinkan kami untuk terus mengembangkan tindakan ofensif dan membebaskan tanah-tanah kami dari penjajah,” kata Yevlash di televisi.

Klaim perebutan kembali Klishchiivka terjadi setelah angkatan bersenjata Ukraina pada Jumat (15/9/2023) mengeklaim bahwa desa Andriivka, juga terletak di selatan kota Bakhmut di timur, telah direbut kembali.

Namun, pada Sabtu (16/9/2023) Rusia membantah pasukannya dihalau dari desa garis depan tersebut.

Baca juga: Rusia Bantah Kehilangan Desa di Dekat Bakhmut ke Tangan Ukraina