Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/09/2023, 07:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Kabar Dunia Sepekan kali ini mencakup banjir Libya yang menewaskan ribuan orang, dan kontroversi "jasad alien" yang dipamerkan di Meksiko.

Sementara itu, Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi Rusia dan putri Norwegia akan menikah dengan dukun Hollywood.

Berikut adalah rangkuman Kabar Dunia Sepekan sepanjang Senin (11/9/2023) hingga Minggu (17/9/2023).

Baca juga: Pesawat Mogok, PM Kanada Terjebak di India Usai KTT G20

1. UPDATE Gempa Maroko, 2.862 Orang Tewas, Korban Terluka Dirawat di Tenda

Jumah korban tewas gempa Maroko bertambah lagi menjadi 2.862 orang per Senin (11/9/2023) pukul 20.00 waktu setempat atau Selasa (12/9/2023) pukul 02.00 WIB.

Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri Maroko melaporkan, jumlah korban terluka akibat gempa dahsyat tersebut bertambah menjadi 2.562 orang.

Para petugas penyelamat kini harus berpacu dengan waktu untuk menemukan para korban yang selamat.

Baca selengkapnya di sini.

2. Banjir Libya Berakibat 5.200 Orang Tewas, 10.000 Hilang, dan 20.000 Mengungsi

Lebih dari 5.000 orang tewas dan sedikitnya 10.000 orang hilang di Libya setelah hujan lebat mengakibatkan dua bendungan jebol di Kota Derna.

Banjir menghancurkan sebagian besar kota dan membawa apa-apanya ke laut.

Libya adalah negara di Afrika Utara yang terpecah belah akibat perang.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Penyebab Banjir Libya Begitu Mematikan

3. Kim Jong Un Tiba di Rusia, Buka Suara soal Maksud Kedatangannya

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un akhirnya buka suara tentang maksud kedatangannya ke Rusia.

Sebagaimana dilaporkan media pemerintah Korea Utara, KCNA, pada Rabu (13/9/2023), Kim mengatakan kunjungannya ke Rusia adalah sebuah bukti nyata akan kepentingan strategis dari hubungan kedua negara.

Kim Jong Un tiba di Rusia dengan kereta api pribadi pada Selasa (12/9/2023) untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Vladimir Putin di tengah-tengah peringatan dari Amerika Serikat (AS) bahwa kedua negara seharusnya tidak melakukan perdagangan senjata.

Baca selengkapnya di sini.

Halaman Selanjutnya
Halaman:

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Polisi AS Pensiun Usai Salah Tabrak Mobil Saat Kejar Tersangka

Polisi AS Pensiun Usai Salah Tabrak Mobil Saat Kejar Tersangka

Global
Dianggap Halangi Polisi, Ketua Kelompok Jurnalis Hong Kong Dibui

Dianggap Halangi Polisi, Ketua Kelompok Jurnalis Hong Kong Dibui

Global
Ukraina Klaim Komandan Armada Laut Hitam Rusia Tewas di Crimea

Ukraina Klaim Komandan Armada Laut Hitam Rusia Tewas di Crimea

Global
Penganut Sikh Kanada Tak Terima, Protes Tuduh India Bunuh Singh Nijjar

Penganut Sikh Kanada Tak Terima, Protes Tuduh India Bunuh Singh Nijjar

Global
Ledakan Hebat di Nagorno-Karabakh, Lebih dari 200 Orang Luka-luka

Ledakan Hebat di Nagorno-Karabakh, Lebih dari 200 Orang Luka-luka

Global
Rencana Taliban Pasang Kamera Pengawas Massal di Kota Besar Afghanistan

Rencana Taliban Pasang Kamera Pengawas Massal di Kota Besar Afghanistan

Global
Rangkuman Hari Ke-579 Serangan Rusia ke Ukraina: Gudang Biji-bijian Odessa Diporak-porandakan Rusia | Pesta Kembang Api Kota Kursk Batal

Rangkuman Hari Ke-579 Serangan Rusia ke Ukraina: Gudang Biji-bijian Odessa Diporak-porandakan Rusia | Pesta Kembang Api Kota Kursk Batal

Global
[POPULER GLOBAL] Ukraina Serang Kota Kursk | Krisis Properti China

[POPULER GLOBAL] Ukraina Serang Kota Kursk | Krisis Properti China

Global
Paduan Suara Shantell Vocal Ensemble Raih Juara di Spanyol

Paduan Suara Shantell Vocal Ensemble Raih Juara di Spanyol

Global
Filipina Singkirkan Penghalang Terapung yang Dipasang China di Laut China Selatan

Filipina Singkirkan Penghalang Terapung yang Dipasang China di Laut China Selatan

Global
8 Pejabat Diperintahkan Ditangkap Buntut Banjir Libya yang Tewaskan 3.800 Orang

8 Pejabat Diperintahkan Ditangkap Buntut Banjir Libya yang Tewaskan 3.800 Orang

Global
Malaysia Tingkatkan Ekspor Minyak Sawit ke China 500.000 Ton Per Tahun

Malaysia Tingkatkan Ekspor Minyak Sawit ke China 500.000 Ton Per Tahun

Global
Rusia Sebut Ketegangan di Kosovo Berpotensi Berbahaya

Rusia Sebut Ketegangan di Kosovo Berpotensi Berbahaya

Global
Thailand Selidiki Jaringan Judi Online Ilegal 'Betflix' dengan Keterlibatan Polisi

Thailand Selidiki Jaringan Judi Online Ilegal "Betflix" dengan Keterlibatan Polisi

Global
Kali Pertama, Australia Kerahkan 6 Jet Tempur F-35 ke Indonesia

Kali Pertama, Australia Kerahkan 6 Jet Tempur F-35 ke Indonesia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com