RABAT, KOMPAS.com - Sejauh ini, tim pencarian dan penyelamatan dari hanya empat negara yang diizinkan untuk beroperasi di Maroko setelah diguncang gempa dahsyat.
Pihak berwenang Maroko lantas mendapat kritikan karena menerima bantuan asing secara terbatas.
Hanya tim pencarian dan penyelamatan dari Inggris, Qatar, Spanyol, dan Uni Emirat Arab (UEA) yang telah diizinkan untuk beroperasi di lapangan oleh pihak berwenang Maroko.
Baca juga: Penyebab Gempa Maroko Begitu Mematikan
Padahal ada banyak tawaran bantuan dari berbagai pemerintah di seluruh dunia kepada Maroko.
Seperti diketahui, Maroko telah diguncang gempa paling mematikan dalam lebih dari enam dekade pada pekan lalu.
Gempa berkekuatan magnitudo 6,8 tersebut menghantam Marrakesh dan wilayah terpencil Pegunungan Atlas Tinggi yang terletak sekitar 75 kilometer di sebelah barat kota kuno tersebut.
Menurut laporan Doha News, Qatar telah mengirimkan bantuan kemanusiaan, tim pencarian dan penyelamatan, serta kendaraan, termasuk truk penyelamat. ke wilayah yang terkena dampak gempa di Maroko.
Sementara, Kementerian Pertahanan Spanyol menyampaikan, sebuah unit pencarian dan penyelamatan militer Spanyol dengan 56 penyelamat dan empat anjing pelacak sudah tiba di Maroko pada Minggu (10/9/2023). Sebuah pesawat militer lainnya dengan 30 penyelamat dan empat anjing pelacak juga telah dikirim.
Pada hari Minggu itu, Inggris juga mengatakan telah mengerahkan 60 spesialis pencarian dan penyelamatan, empat anjing pelacak, peralatan penyelamatan, dan tim penilai medis.
Tim penyelamat dan ambulans polisi UEA juga telah dikerahkan.
Baca juga: UPDATE Gempa Maroko, 2.862 Orang Tewas, Korban Terluka Dirawat di Tenda
Sementara itu, Tunisia, Aljazair, Perancis, Jerman, Italia, dan Kanada, serta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyatakan kesiapakan untuk melakukan intervensi tetapi menunggu pihak berwenang untuk merespons.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) biasanya akan mengelola respons internasional terhadap bencana besar dan keadaan darurat melalui lembaga-lembaganya, seperti Sistem Pengkajian dan Koordinasi Bencana (UNDAC) dan Kelompok Penasihat Pencarian dan Penyelamatan Internasional (INSARAG).
Badan-badan PBB tersebut dapat bergerak dalam waktu 12 hingga 48 jam setelah informasi bencana. Itu akan dikirim sesuai dengan permintaan pemerintah yang terkena dampak serta perwakilan PBB atau koordinator kemanusiaan di negara tersebut.
Durasi pengerahan mereka biasanya antara dua hingga empat minggu.
Namun, pemerintah Maroko belum meminta bantuan mereka.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.