Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/09/2023, 14:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

TAIPEI, KOMPAS.com - Presiden Taiwan Tsai Ing-wen berangkat pada hari Selasa (5/9/2023) untuk kunjungan ke Eswatini, sekutu terakhir Taipei di Afrika.

Dia mengatakan bahwa Taiwan akan terus tampil di muka dunia dengan percaya diri.

Tsai juga menegaskan bahwa Taiwan akan terus menyebarkan semangat kekuatan untuk kebaikan.

Baca juga: Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam Tolak Peta Laut China Selatan Terbaru dari China

Dilansir dari Reuters, Taiwan, yang diklaim China sebagai wilayahnya sendiri tanpa hak untuk melakukan hubungan antar negara, kini hanya memiliki hubungan formal dengan 13 negara, hampir semuanya adalah negara-negara kecil yang kurang berkembang di Amerika Latin, Karibia dan Pasifik, seperti Belize dan Nauru.

Pada bulan Maret, Honduras mengakhiri hubungan selama puluhan tahun dengan Taiwan.

Tsai, yang berbicara di bandara sebelum berangkat, mengatakan bahwa Eswatini adalah teman lama yang akrab.

"Tidak hanya langkah kaki Taiwan ke dunia yang tidak akan berhenti, kami juga akan terus bergerak maju dengan lebih tegas dan percaya diri, sehingga dunia dapat melihat kekuatan Taiwan yang mantap untuk selamanya," katanya, dalam komentar yang disiarkan langsung oleh kantor kepresidenan.

Tsai berada di Eswatini, yang sebelumnya dikenal sebagai Swaziland, dari tanggal 5-7 September untuk memperingati ulang tahun ke-55 kemerdekaan negara tersebut, dan juga menandai 55 tahun hubungan bilateral.

Eswatini hampir seluruhnya dikelilingi oleh Afrika Selatan, yang dikunjungi Presiden Cina Xi Jinping bulan lalu.

Tsai terbang langsung ke Eswatini dan tidak perlu singgah di mana pun, tidak seperti kunjungan ke Amerika Latin yang membutuhkan transit melalui Amerika Serikat yang selalu membuat China marah.

Baca juga: AS Desak China Agar Berhenti Menekan Taiwan

Tsai terakhir kali mengunjungi Eswatini pada tahun 2018, dan kali ini ia ditemani oleh Menteri Ekonomi Wang Mei-hua.

Taiwan telah memberikan sejumlah besar bantuan kepada negara kecil di Afrika selatan yang diperintah oleh monarki absolut itu, termasuk pada tahun 2021 berupa obat antivirus untuk membantu Raja Mswati III pulih dari Covid-19.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com