Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/06/2023, 05:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Berita Rusia menuding kelompok sabotase Ukraian meledakkan pipa ekspor ammonia utama Togliatti-Odessa, memuncaki daftar Populer Global kali ini.

Di bawahnya, ada berita sekitar 200 penumpang di Austria harus dievakuasi setelah kereta api yang mereka tumpangi terbakar di terowongan.

Berita di kanal Global Kompas.com yang paling banyak dibaca selanjutnya, yakni muncul anggapan Rusia telah meniru taktik Iran untuk mencoba menghindari sanksi Barat.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Imbas Bendungan Ukraina Jebol | China Bor Lubang Terdalam di Dunia

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Kamis (8/6/2023) hingga Jumat (9/6/2023) pagi yang dapat Anda simak:

1. Rusia Tuduh Ukraina Ledakkan Pipa Ekspor Amonia Utama

Rusia pada Rabu (7/6/2023) menuduh kelompok sabotase Ukraina meledakkan pipa ekspor amonia utama Togliatti-Odessa.

Pipa di dekat desa Masyutivka, Kota Kharkiv, Ukraina, ini sebelum perang digunakan Rusia untuk mengekspor amonia.

Pipa sepanjang 2.500 kilometer ini termasuk dalam bahasan internasional untuk mengizinkan ekspor biji-bijian dari Ukraina di tengah konflik dengan Rusia.

Baca selengkapnya di sini

2. Kereta Api Terbakar di Terowongan Austria, Sekitar 200 Orang Dievakuasi

Sekitar 200 penumpang di Austria dievakuasi pada Rabu (7/6/2023) setelah kereta yang mereka tumpangi terbakar di terowongan.

Sekitar 45 penumpang menderita luka ringan dalam insiden itu kemungkinan karena menghirup asap, kata polisi setempat.

Kereta dengan rute menuju Hamburg dan Amsterdam ini sedang melewati terowongan dekat Kota Innsbruck, Pegunungan Alpen Austria, pada Rabu malam, ketika kabel di atasnya putus, kata juru bicara operator kereta api OeBB

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Robert Hanssen Ditemukan Tewas di Penjara | Serangan Masif Ukraina Dimulai

3. Rusia Tiru Taktik Iran untuk Hindari Sanksi Barat

Rusia meniru taktik Iran untuk mencoba menghindari sanksi Barat, menurut sebuah laporan dari Royal United Services Institute, sebuah lembaga kebijakan di Inggris.

Negara-negara Barat telah menjatuhkan sanksi lebih berat secara berturut-turut kepada Rusia semenjak negara itu melakukan invasi berskala penuh ke Ukraina tahun lalu.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan pada Minggu (4/6/2023) bahwa Rusia menghindari sanksi-sanksi tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ukraina Klaim Komandan Armada Laut Hitam Rusia Tewas di Crimea

Ukraina Klaim Komandan Armada Laut Hitam Rusia Tewas di Crimea

Global
Penganut Sikh Kanada Tak Terima, Protes Tuduh India Bunuh Singh Nijjar

Penganut Sikh Kanada Tak Terima, Protes Tuduh India Bunuh Singh Nijjar

Global
Ledakan Hebat di Nagorno-Karabakh, Lebih dari 200 Orang Luka-luka

Ledakan Hebat di Nagorno-Karabakh, Lebih dari 200 Orang Luka-luka

Global
Rencana Taliban Pasang Kamera Pengawas Massal di Kota Besar Afghanistan

Rencana Taliban Pasang Kamera Pengawas Massal di Kota Besar Afghanistan

Global
Rangkuman Hari Ke-579 Serangan Rusia ke Ukraina: Gudang Biji-bijian Odessa Diporak-porandakan Rusia | Pesta Kembang Api Kota Kursk Batal

Rangkuman Hari Ke-579 Serangan Rusia ke Ukraina: Gudang Biji-bijian Odessa Diporak-porandakan Rusia | Pesta Kembang Api Kota Kursk Batal

Global
[POPULER GLOBAL] Ukraina Serang Kota Kursk | Krisis Properti China

[POPULER GLOBAL] Ukraina Serang Kota Kursk | Krisis Properti China

Global
Paduan Suara Shantell Vocal Ensemble Raih Juara di Spanyol

Paduan Suara Shantell Vocal Ensemble Raih Juara di Spanyol

Global
Filipina Singkirkan Penghalang Terapung yang Dipasang China di Laut China Selatan

Filipina Singkirkan Penghalang Terapung yang Dipasang China di Laut China Selatan

Global
8 Pejabat Diperintahkan Ditangkap Buntut Banjir Libya yang Tewaskan 3.800 Orang

8 Pejabat Diperintahkan Ditangkap Buntut Banjir Libya yang Tewaskan 3.800 Orang

Global
Malaysia Tingkatkan Ekspor Minyak Sawit ke China 500.000 Ton Per Tahun

Malaysia Tingkatkan Ekspor Minyak Sawit ke China 500.000 Ton Per Tahun

Global
Rusia Sebut Ketegangan di Kosovo Berpotensi Berbahaya

Rusia Sebut Ketegangan di Kosovo Berpotensi Berbahaya

Global
Thailand Selidiki Jaringan Judi Online Ilegal 'Betflix' dengan Keterlibatan Polisi

Thailand Selidiki Jaringan Judi Online Ilegal "Betflix" dengan Keterlibatan Polisi

Global
Kali Pertama, Australia Kerahkan 6 Jet Tempur F-35 ke Indonesia

Kali Pertama, Australia Kerahkan 6 Jet Tempur F-35 ke Indonesia

Global
Tabrakan 'Adu Banteng', Pikap Lindas Mobil Sport Corvette

Tabrakan "Adu Banteng", Pikap Lindas Mobil Sport Corvette

Global
Krisis Properti China, Jumlah Rumah Kosong Bisa untuk 3 Miliar Orang

Krisis Properti China, Jumlah Rumah Kosong Bisa untuk 3 Miliar Orang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com