KOMPAS.com – Berita Rusia menuding kelompok sabotase Ukraian meledakkan pipa ekspor ammonia utama Togliatti-Odessa, memuncaki daftar Populer Global kali ini.
Di bawahnya, ada berita sekitar 200 penumpang di Austria harus dievakuasi setelah kereta api yang mereka tumpangi terbakar di terowongan.
Berita di kanal Global Kompas.com yang paling banyak dibaca selanjutnya, yakni muncul anggapan Rusia telah meniru taktik Iran untuk mencoba menghindari sanksi Barat.
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Imbas Bendungan Ukraina Jebol | China Bor Lubang Terdalam di Dunia
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Kamis (8/6/2023) hingga Jumat (9/6/2023) pagi yang dapat Anda simak:
Rusia pada Rabu (7/6/2023) menuduh kelompok sabotase Ukraina meledakkan pipa ekspor amonia utama Togliatti-Odessa.
Pipa di dekat desa Masyutivka, Kota Kharkiv, Ukraina, ini sebelum perang digunakan Rusia untuk mengekspor amonia.
Pipa sepanjang 2.500 kilometer ini termasuk dalam bahasan internasional untuk mengizinkan ekspor biji-bijian dari Ukraina di tengah konflik dengan Rusia.
Baca selengkapnya di sini
Sekitar 200 penumpang di Austria dievakuasi pada Rabu (7/6/2023) setelah kereta yang mereka tumpangi terbakar di terowongan.
Sekitar 45 penumpang menderita luka ringan dalam insiden itu kemungkinan karena menghirup asap, kata polisi setempat.
Kereta dengan rute menuju Hamburg dan Amsterdam ini sedang melewati terowongan dekat Kota Innsbruck, Pegunungan Alpen Austria, pada Rabu malam, ketika kabel di atasnya putus, kata juru bicara operator kereta api OeBB
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Robert Hanssen Ditemukan Tewas di Penjara | Serangan Masif Ukraina Dimulai
Rusia meniru taktik Iran untuk mencoba menghindari sanksi Barat, menurut sebuah laporan dari Royal United Services Institute, sebuah lembaga kebijakan di Inggris.
Negara-negara Barat telah menjatuhkan sanksi lebih berat secara berturut-turut kepada Rusia semenjak negara itu melakukan invasi berskala penuh ke Ukraina tahun lalu.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan pada Minggu (4/6/2023) bahwa Rusia menghindari sanksi-sanksi tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.