Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/06/2023, 20:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber TASS

TOKYO, KOMPAS.com - Pasukan Armada Pasifik Angkatan Laut (AL) Rusia telah memulai latihan operasional di perairan Laut Jepang dan Laut Okhotsk yang akan berlangsung hingga 20 Juni.

“Lebih dari 60 kapal perang dan kapal pendukung, sekitar 35 pesawat angkatan laut, pasukan pesisir, serta lebih dari 11.000 personel militer terlibat dalam latihan pengelompokan pasukan Armada Pasifik,” kata Kementerian Pertahanan Rusia di Telegram pada Senin (5/6/2023).

Pengerahan Armada Pasifik Angkatan Laut (AL) ke Laut Jepang pernah juga dilakukan oleh Rusia pada April lalu.

Baca juga: Rusia Gelar Uji Coba Rudal Anti-Kapal di Laut Jepang

Kantor berita Rusia, TASS, pada Jumat (14/4/2023) melaporkan, kapal perang dan kapal pendukung Armada Pasifik AL Rusia telah dikerahkan ke Laut Jepang, Laut Okhotsk, dan Laut Bering untuk melaksanakan inspeksi kesiapan tempur mendadak.

”Kapal perang, kapal pendukung Armada Pasifik, telah berangkat dari lokasi permanen mereka dan memulai penyebaran ke area yang telah ditentukan di Laut Jepang, Okhotsk, dan Bering untuk mencapai tujuah mereka sebagai bagian dari simulasi serangan,” ungkap Kementerian Pertahanan Rusia saat itu dalam sebuah pernyataan.

Kementerian Pertahanan Rusia kala itu menyebut, simulasi kemampuan tidak hanya dilakukan pada saat seluruh armada telah mencapai tujuan.

Sepanjang perjalanan dari pangkalan tetap, seluruh Armada Pasifik juga berlatih kesiapan tim tempur, termasuk mempraktikkan pengendalian kerusakan kapal selama serangan terjadi, keterampilan melalui jalur laut yang sempit, serta latihan bersama operator sistem radar navigasi.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan, tujuannya untuk mencegah penetrasi pasukan musuh potensial ke bagian selatan Laut Okhotsk, mengusir pasukan musuh yang mendarat di Pulau Sakhalin dan Kuril selatan.

Baca juga: Pesawat Pengebom Rusia Berpatroli di Atas Laut Jepang, Ada Apa?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber TASS
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Presiden El Salvador Tak Peduli Kritik Babat Geng Kriminal | Singapura Waspadai Malware M-Banking

[POPULER GLOBAL] Presiden El Salvador Tak Peduli Kritik Babat Geng Kriminal | Singapura Waspadai Malware M-Banking

Global
Listrik Kota Montana Padam 2 Hari, Ternyata Disebabkan Ulah Tupai

Listrik Kota Montana Padam 2 Hari, Ternyata Disebabkan Ulah Tupai

Global
Alasan Polandia Tak Akan Lagi Pasok Senjata ke Ukraina

Alasan Polandia Tak Akan Lagi Pasok Senjata ke Ukraina

Global
Sekjen PBB: Krisis Iklim Telah Membuka Pintu Neraka

Sekjen PBB: Krisis Iklim Telah Membuka Pintu Neraka

Global
Al Quran Berbahasa Mandarin dan Rencana China Sinifikasi Islam

Al Quran Berbahasa Mandarin dan Rencana China Sinifikasi Islam

Global
Putra Warren Buffet: Dukungan Barat pada Ukraina Akan Kian Melemah

Putra Warren Buffet: Dukungan Barat pada Ukraina Akan Kian Melemah

Global
Presiden El Salvador Tak Peduli Dikritik Langgar HAM, Terus Babat Habis Geng Kriminal

Presiden El Salvador Tak Peduli Dikritik Langgar HAM, Terus Babat Habis Geng Kriminal

Global
Singapura Waspadai Malware Android Baru, Bisa Retas M-Banking Lalu Reset Setelan Pabrik

Singapura Waspadai Malware Android Baru, Bisa Retas M-Banking Lalu Reset Setelan Pabrik

Global
Nasib Pengungsi Ukraina Terkatung-katung di Belanda

Nasib Pengungsi Ukraina Terkatung-katung di Belanda

Global
60 Persen Spesies Bunga Bangkai Rafflesia Terancam Punah, Kisah Sukses Indonesia Disorot

60 Persen Spesies Bunga Bangkai Rafflesia Terancam Punah, Kisah Sukses Indonesia Disorot

Global
Rangkuman Hari Ke-574 Serangan Rusia ke Ukraina: Janji Trump Ditagih | Permintaan Cabut Veto Rusia

Rangkuman Hari Ke-574 Serangan Rusia ke Ukraina: Janji Trump Ditagih | Permintaan Cabut Veto Rusia

Global
Iran: Normalisasi Hubungan Arab Saudi-Israel Khianati Palestina

Iran: Normalisasi Hubungan Arab Saudi-Israel Khianati Palestina

Global
Rusia Tangkis Serangan Udara Ukraina di Sevastopol Crimea

Rusia Tangkis Serangan Udara Ukraina di Sevastopol Crimea

Global
200 Orang Tewas dalam Sehari Pertempuran Azerbaijan Lawan Separatis Nagorno-Karabakh

200 Orang Tewas dalam Sehari Pertempuran Azerbaijan Lawan Separatis Nagorno-Karabakh

Global
Presiden Ukraina Minta PBB Cabut Hak Veto Rusia di Dewan Keamanan

Presiden Ukraina Minta PBB Cabut Hak Veto Rusia di Dewan Keamanan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com