Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spanyol Buka Penyelidikan atas Nyanyian Rasis kepada Vinicius

Kompas.com - 22/05/2023, 20:40 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

MADRID, KOMPAS.com - Kejaksaan Spanyol telah membuka penyelidikan atas nyanyian rasis yang ditujukan kepada pemain depan Real Madrid asal Brazil Vinicius Junior dalam pertandingan akhir pekan lalu.

Hal itu dikemukakan oleh sumber dari Kejaksaan di Kota Valencia kepada Kantor berita AFP pada Senin (22/5/2023).

"Kantor kejaksaan di kota Valencia tempat pertandingan berlangsung sedang menyelidiki insiden itu sebagai kemungkinan kejahatan rasial," kata sumber itu.

Baca juga: Geng Spanyol Tipu Puluhan Keluarga di Brasil, Iming-imingi Anaknya Jadi Pemain Bola Terkenal

Kepala federasi sepak bola Spanyol, Luis Rubiales pun mengakui bahwa negaranya masih memiliki masalah dengan rasisme.

"Kami memiliki masalah, pertama-tama kami harus menyadari bahwa kami memiliki masalah perilaku, pendidikan, rasisme," kata Luis Rubiales kepada wartawan di markas federasi di dekat Madrid.

"Selama masih ada satu penggemar, satu orang yang tidak diinginkan, atau sekelompok orang yang tidak diinginkan yang menghina orientasi seksual seseorang atau warna kulit, kita memiliki masalah serius," tambahnya, sebagaimana dikutip dari AFP.

Dalam catatan, Vinicius sering menjadi sasaran pelecehan rasial di La Liga.

Insiden terbaru terjadi di stadion Mestalla Valencia saat tim tuan rumah menang 1-0.

Vinicius berdiri di depan fans di belakang gawang dan menunjuk ke pelakunya dan permainan ditunda selama beberapa menit di babak kedua.

Wasit Ricardo de Burgos Bengoetxea sempat berbicara kepada ofisial stadion.

Baca juga: Spanyol Akan Kirim 6 Tank Leopard ke Ukraina

Ofisial stadion kemudian membuat pengumuman yang menyerukan agar penghinaan rasis dihentikan sebelum pertandingan dilanjutkan 10 menit kemudian.

Wasit menulis dalam laporan pasca-pertandingannya, bahwa seorang penggemar meneriakkan kata"monyet, monyet" kepada pemain tersebut.

Vinicius dikeluarkan dari lapangan pada waktu tambahan di akhir pertandingan karena memukul pemain Valencia Hugo Duro saat terjadi perkelahian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Global
AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

Global
Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Global
Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com