Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/05/2023, 09:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

JEDDAH, KOMPAS.com - Presiden Suriah Bashar al-Assad mendapat sambutan hangat pada KTT Arab pada Jumat (19/5/2023).

Dia mendapat pelukan dari putra mahkota Arab Saudi pada pertemuan para pemimpin yang telah menghindarinya selama bertahun-tahun.

Perubahan kebijakan Saudi itu sendiri masih ditentang AS dan kekuatan Barat lainnya.

Baca juga: Liga Arab Terima Lagi Pemerintah Suriah Setelah 11 Tahun Isolasi

Dilansir dari Reuters, Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman berjabat tangan dengan Assad yang berseri-seri saat KTT berlangsung di Jeddah.

Dia tampak membalik halaman permusuhan terhadap seorang pemimpin yang mendapat dukungan dari Syiah Iran dan Rusia untuk mengalahkan musuh-musuhnya dalam perang saudara Suriah.

KTT tersebut memamerkan upaya Saudi yang berlipat ganda untuk melakukan pengaruh di panggung global.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky hadir dan Putra Mahkota Mohammed menyatakan kembali kesiapan Riyadh untuk menengahi perang dengan Rusia.

Pusat kekuatan minyak Arab Saudi, yang pernah sangat dipengaruhi oleh Amerika Serikat, telah mengambil kepemimpinan diplomatik di dunia Arab dalam satu tahun terakhir.

Saudi membangun kembali hubungan dengan Iran, menyambut kembali Suriah, dan menengahi konflik Sudan.

Banyak negara Arab berharap Assad sekarang akan mengambil langkah-langkah untuk menjauhkan Suriah dari Iran Syiah.

Baca juga: Arab Saudi Akan Renovasi Masjid Berusia Hampir 1.000 Tahun di Madinah Ini

Assad mengatakan masa lalu, sekarang, dan masa depan negara itu adalah apa yang disebut Arabisme, tetapi tanpa menyebut Teheran, yang selama beberapa dekade terakhir jadi sekutu dekat Suriah.

Dalam serangan nyata terhadap Presiden Turkiye Tayyip Erdogan, yang telah mendukung pemberontak Suriah dan mengirim pasukan Turkiye ke Suriah utara, Assad mencatat bahaya pemikiran ekspansionis Ottoman.

Dia menggambarkan pemikiran itu dipengaruhi Ikhwanul Muslimin, sebuah kelompok Islam yang dipandang sebagai musuh oleh Damaskus dan banyak negara Arab lainnya.

Baca juga: Dibantu Arab Saudi, Djibouti, dan Ethiopia, AS Evakuasi para Diplomat di Sudan

Putra Mahkota Mohammed mengatakan dia berharap kembalinya Suriah ke Liga Arab bisa mengakhiri krisis.

Apalagi, sudah 12 tahun negara-negara Arab menangguhkan Suriah karena turun ke perang saudara yang telah menewaskan lebih dari 350.000 orang.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Arab Saudi Lebaran Jumat | Ronaldo Terancam Dideportasi

"Arab Saudi tidak akan membiarkan wilayah kami berubah menjadi medan konflik," katanya, menambahkan bahwa hal tersebut diwarnai tahun-tahun perjuangan yang menyakitkan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Aligator Sepanjang 4,2 Meter Tertangkap Bawa Jasad Manusia di Mulutnya

Aligator Sepanjang 4,2 Meter Tertangkap Bawa Jasad Manusia di Mulutnya

Global
Sopir Taksi Online Dipenjara Usai Mobilnya 'Nyungsep' ke Kolam Renang

Sopir Taksi Online Dipenjara Usai Mobilnya "Nyungsep" ke Kolam Renang

Global
Los Angeles Berencana Tampung Tunawisma di Hotel

Los Angeles Berencana Tampung Tunawisma di Hotel

Global
Meski Dipenjara, Eks PM Thailand Thaksin Shinawatra Bisa Jadi Penasihat Pemerintah

Meski Dipenjara, Eks PM Thailand Thaksin Shinawatra Bisa Jadi Penasihat Pemerintah

Global
Gubernur Sevastopol Peringatkan Bahaya Serangan Rudal Ukraina

Gubernur Sevastopol Peringatkan Bahaya Serangan Rudal Ukraina

Global
Ukraina Klaim Tewaskan Komandan Senior AL Rusia di Crimea

Ukraina Klaim Tewaskan Komandan Senior AL Rusia di Crimea

Global
Inggris Kembalikan Rambut Pangeran Ethiopia

Inggris Kembalikan Rambut Pangeran Ethiopia

Global
Wapres AS Kamala Harris Dapat Peran Baru Perangi Kekerasan Senjata

Wapres AS Kamala Harris Dapat Peran Baru Perangi Kekerasan Senjata

Global
Siapa Hardeep Singh Nijjar yang Kematiannya Picu Ketegangan India-Kanada?

Siapa Hardeep Singh Nijjar yang Kematiannya Picu Ketegangan India-Kanada?

Global
Pria Ini Kabur di Hari Pembebasannya Setelah 22 Tahun Dipenjara

Pria Ini Kabur di Hari Pembebasannya Setelah 22 Tahun Dipenjara

Global
WNI Asal Medan Diculik di Malaysia, Pelaku Minta Tebusan Rp1,7 Miliar

WNI Asal Medan Diculik di Malaysia, Pelaku Minta Tebusan Rp1,7 Miliar

Global
Rangkuman Hari Ke-576 Serangan Rusia ke Ukraina: Teror Energi Rusia Dimulai | Rudal Hantam Markas AL Rusia di Crimea

Rangkuman Hari Ke-576 Serangan Rusia ke Ukraina: Teror Energi Rusia Dimulai | Rudal Hantam Markas AL Rusia di Crimea

Global
PM Solomon: Jika Limbah PLTN Fukushima Aman, Seharusnya Disimpan di Jepang

PM Solomon: Jika Limbah PLTN Fukushima Aman, Seharusnya Disimpan di Jepang

Global
Teka-teki Masa Depan Thaksin Shinawatra Sepulangnya ke Thailand Mulai Terbaca

Teka-teki Masa Depan Thaksin Shinawatra Sepulangnya ke Thailand Mulai Terbaca

Global
Patung Merlion di Singapura Akan Diperbaiki, Tak Bisa untuk Berfoto hingga Desember

Patung Merlion di Singapura Akan Diperbaiki, Tak Bisa untuk Berfoto hingga Desember

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com