LONDON, KOMPAS.com - Perdana Menteri Rishi Sunak dan pemimpin Belanda Mark Rutte telah sepakat untuk membangun koalisi internasional demi membantu pengadaan jet tempur F-16 untuk Ukraina.
Hal ini diumumkan langsung oleh pemerintah Inggris. Seorang juru bicara Downing Street mengatakan Sunak dan Rutte akan bekerja untuk membangun koalisi internasional untuk memberi Ukraina kemampuan tempur udara, mendukung segala hal mulai dari pelatihan hingga pengadaan jet F-16.
“Perdana menteri menegaskan kembali keyakinannya bahwa tempat Ukraina yang sah adalah di NATO dan para pemimpin sepakat tentang pentingnya sekutu memberikan bantuan keamanan jangka panjang ke Ukraina untuk menjamin mereka dapat mencegah serangan di masa depan," ujarnya, seperti dilansir dari Guardian.
Baca juga: Mantan PM Inggris Liz Truss Ambil Peran Perjuangkan Kebebasan Taiwan
“Para pemimpin sepakat untuk terus bekerja sama baik secara bilateral maupun melalui forum seperti Komunitas Politik Eropa untuk mengatasi momok perdagangan orang di benua kita," tambahnya.
Pernyataan pada hari Selasa (16/5/2023) itu datang sehari setelah presiden Ukraina mengisyaratkan bahwa Kyiv dapat segera menerima jet tempur F-16, yang berharap keputusan penting itu bisa teratasi dengan bantuan Inggris.
Volodymyr Zelensky terbang dengan helikopter untuk pertemuan empat mata tanpa pemberitahuan dengan Sunak pada hari Senin (15/5/2023) di Chequers, tempat peristirahatan perdana menteri.
Berdiri di samping Sunak setelah pertemuan, Zelensky mengatakan mereka telah membahas pesawat tempur.
"Kita tidak bisa mengendalikan langit," ujar Zelensky, seraya membujuk AS dan negara-negara barat lainnya untuk memasok pesawat.
Inggris mengatakan pada bulan Februari bahwa mereka akan mulai melatih pilot Ukraina dalam teknik standar NATO. Mereka juga berencana membantu membangun angkatan udara Ukraina baru dengan jet F-16 standar NATO.
Inggris sendiri tidak menggunakan F-16, yang dibuat oleh perusahaan pertahanan AS Lockheed Martin di South Carolina.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-446 Serangan Rusia ke Ukraina: Belarus Siaga Tinggi, Kremlin Peringatkan Inggris
Ukraina telah berusaha untuk mendapatkan mereka selama beberapa waktu untuk menambah angkatan udara standar Soviet kecil karena mereka tersedia secara luas, dengan sekitar 3.000 dalam pelayanan di 25 negara.
Kedua negara harus membujuk AS jika Ukraina ingin menerima F-16. Ditanya apakah AS telah mengubah posisinya dalam memasok jet ke Ukraina, John Kirby, juru bicara dewan keamanan nasional Gedung Putih, memberikan jawaban satu kata: "Tidak".
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.